Bahaya Penggunaan Behel Mulai Dari Karang Gigi Sampai HIV

Bahaya Penggunaan Behel Mulai Dari Karang Gigi Sampai HIV

Bahaya Penggunaan Behel Mulai Dari Karang Gigi Sampai HIV. Sering berjalannya waktu saat ini kawat gigi justru menjadi trend fashion yang banyak disukai orang Hal ini ditandai dengan banyaknya orang yang memakai kawat gigi meskipun mereka sudah memiliki struktur gigi yang cukup bagus. Alasannya sederhana ingin tampil beda dan mengikuti perkembangan zaman.

Saat ini dengan berkembangnya jaman banyak bermunculan tukang pasang kawat gigi yang sebenarnya mereka kurang kompeten dalam bidang tersebut dan hal ini bukan menjadi berita bagus karena hal ini justru dapat membahayakan kesehatan anda meskipun dari harga menjadi relative terjangkau.

Oleh karena itu anda perlu waspada jika ingin memutuskan sesuatu hal dan andapun harus mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan dari apa yang akan anda lakukan. jangan sampai karena harga murah anda memutuskan untuk memasang behel di tempat yang kurang terpercaya.

Bahaya Penggunaan Behel Mulai Dari Karang Gigi Sampai HIV

Efek penggunaan behel

  1. Susah untuk dibersihkan membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela kawat dan briket. Tentu jika kondisi ini dibiarkan gigi akan menjadi kotor
  2. Muncul kuman dan bakteri Karena susah dibersihkan kuman dan bakteri akan mudah sekali hidup di bagian mulut. Kuman akan mudah sekali terselip di sela-sela behel serta karetnya, jika tidak rajin memakai obat kumur pada mulut. Kuman dan bakteri banyak hidup di bagian mulut, maka akan timbul bau mulut dan lain sebagainya. Apalagi kondisi gigi sulit untuk dibersihkan karena ada kawat gigi tersebut.
  3. Penularan penyakit Memasang behel di tukang gigi yang tidak berijin resmi atau illegal semakin menambah buruk resiko terkena penyakit menular dan lain sebagainya. Ini disebabkan alat-alat yang digunakan belum terjamin kebersihannya apalagi langsung bersentuhan dengan mulut.
  4. Gigi bisa jadi goyah pada Saat tulang yang memegang gigi berubah mengikuti kawat yang mencekat gigi di atasnya maka gigi bisa jadi goyah.
  5. Alergi Kawat gigi logam mengandung berbagai logam, tembaga termasuk nikel, dan kromium. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga tersumbat.
  6. Bisa hepatitis atau bahkan HIV Kawat logam yang dipasang pada gigi Anda sering berbenturan dan dapat menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi. saat Anda terlibat dalam aktivitas seeeksual seperti seeeks oral atau bahkan berciuman pun luka kecil di dalam mulut Anda akan menyediakan jalan masuk untuk penyakit yang mudah menular termasuk hepatitis dan HIV atau AIDS, memasuki aliran darah Anda Selain itu pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya
  7. Penyakit menular dari seeek sual Penting untuk anda perhatikan meskipun kawat gigi terletak di dalam mulut, hal ini memiliki resiko besar dalam penularan penyakit seeeksual Hal demikian dapat terjadi jika anda melakukan oral seeeks di mana dengan adanya kawat gigi dapat menimbulkan luka di bibir atau bagian lainnya dan ketika anda sedang melakukan hubungan dengan menggunakan mulut anda missal berciuman maka anda secara tidak langsung menyediakan jalan masuk untuk penyakit.

Selain efek samping yang cukup berbahaya yang ada di atas, memakai kawat gigi pun dapat menyebabkan terjadinya yang namanya karang gigi. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu anda dalam hal berpenampilan karena gigi anda yang semula putih terdapat noda yang sebenarnya tidak anda harapkan. Jadi bagi yang belum terlanjur menggunakan behel alangkah baiknya memikirkan dampak terburuk dari pemasangan. Selain itu apabila dilakukan pemasangan oleh orang yang kurang berpengalaman dibidangnya akan berdampak buruk bagi kita. tidak hanya itu saja jika kita memakai behel kita harus sering-sering berkunjung ke dokter gigi untuk mengecek gigi kita hal tersebut bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidah diinginkan, selalu menjaga kebersihan area mulut terutama kebersihan gigi. Semoga artikel diatas bermanfaat. [Yuni – WartaSolo.com]