ISPA – Gejala, Penyebab, Pencegahan
ISPA – Gejala, Penyebab, Pencegahan. Penyakit ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut biasanya terjadi pada tenggorokan, sinus, saluran udara ataupun paru-paru. Infeksi ini terjadi akibat virus, meskipun bakteri juga bisa menjadi penyebab ISPA. Jika tidak segara ditangani ISPA bisa menyebar ke seluruh system pernafasan. Akibatnya, tubuh menjadi tidak cukup mendapatkan oksigen lantaran infeksi dan kondisi ini dapat berakibat fatal, bahkan kematian.
Gejala Penyakit ISPA
Biasanya sebelum sebuah penyakit menjangkiti seseorang, akan timbul tanda-tanda atau gejala yang mungkin dirasakan, baik gejala yang bisa dinampakan atau yang kadang terlewatkan. Begitupun dengan penyakit ISPA. Nah, berikut ini ada beberapa gejala yang bisa dinampakan oleh penderita yang mengalami penyakit ISPA:
- Seringkali merasa kelelahan
- Para-paru terasa berat dan terhambat
- Hidung tersumbat atau berair
- Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit
- Perasaan panic
- Tubuh merasa sakit
Apabila penyakit ISPA bertambah parah, gejala berikut akan mungkin dirasakan:
- Tingkat oksigen dalam darah rendah
- Demam tinggi dan menggigil
- Kesulitan bernapas
- Kesadaran yang menurun dan bahkan pingsan
Penyebab ISPA
Selain paparan dari udara yang terkontaminasi (polusi udara), berikut ini ada beberapa mikroorganisme yang dapat memicu timbulnya ISPA yang telah diketahui:
- Mikroorganisme ini adalah jenis bakteri yang juga menjadi penyebab timbulnya meningitis. Akan tetapi, selain meningitis, bakteri ini pun dapat memicu timbulnya gangguan pernapasan lain, seperti halnya pnemonia atau radang paru-paru.
- Gangguan pernapasan seperti bronkitis, pneumonia dan pilek bisa disebabkan oleh virus ini.
- Virus ini adalah virus yang menyebabkan pilek. Akan tetapi, pada anak kecil dan orang yang mengalami sistem kekebalan tubuh yang lemah, kondisi pilek ini bisa berubah menjadi ISPA pada tahap yang lebih serius.
ISPA sendiri akan cenderung lebih mudah menjangkiti penderita penyakit jantung atau yang memiliki riwayat gangguan paru-paru. Perokok pun akan berpotensi tinggi terjangkit penyakit saluran pernapasan ini dibandingkan dengan seseorang yang tidak merokok.
Penanganan ISPA
Sampai saat ini belum ada obat efektif yang dapat membunuh kebanyakan virus yang menyerang manusia. Umumnya, pengobatan penyakit ini dilakukan hanya untuk meredakan gejala yang muncul akibat infeksi virus. Apabila infeksi ini disebabkan oleh bakteri, umumnya serangkain tes akan dilakukan guna mengetahui jenis bakteri yang menjangkit si penderita. Setelah itu, dokter akan menentukan antibiotik yang paling tepat untuk dapat membasmi bakteri penyebab infeksi.
Sekali lagi, penderita yang mulai menampakan gejala-gejala ISPA tidak diperkenankan untuk menganggap remeh atau mengabaikan penyakit ini. Sebab jika berlangsung terlalu lama dan tidak segera mendapatkan penanganan medis, dikhawatirkan penyakit ini akan menjalar ke seluruh sistem pernapasan dan bisa berakibat mematikan.
Pencegahan Penyakit ISPA
Pencegahan tentu menjadi cara yang paling baik dalam menangani sebuah penyakit. Nah, berikut ini ada beberapa pola hidup higienis yang bisa dilakukan.
- Menerapkan kebiasaan mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas.
- Hindari menyentuh bagian wajah terutama dibagian yang memungkin penyebaran ISPA lebih mudah seperti mulut, hidung dan mata agar anda terlindungi dari virus.
- Hindari dan kurangi kebiasaan merokok.
- Biasakan gunakan tisu atau penutup yang bersih untuk menutupi bibir dan hidung saat bersin atau batuk.
Penyakit ISPA adalah kondisi kesehatan yang berbahaya. Untuk itulah, penyakit ini tidak bisa dianggap remeh apalagi diabaikan. Jika anda atau orang sekitar anda mulai menampakan gejala yang mengarah pada kondisi penyakit ISPA, maka segera minta pertolongan medis. Penanganan yang lebih dini akan menyelamatkan banyak nyawa. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi pengetahuan anda. [Yuni – WartaSolo.com]