Keluhan Yang Terjadi Saat Trimester Pertama

keluhan yang terjadi saat trimester pertama

Keluhan Yang Terjadi Saat Trimester Pertama. Kehamilan adalah hal yang besar dalam kehidupan seorang wanita. Hal yang ditunggu tunggu ketika sepasang suami istri sudah menikah. Banyak perubahan yang terjadi saat kehamilan. Selain merasakan kebahagiaan tentunya ada banyak sekali yang dialami seorang wanita ketika sedang hamil perubahan fisik, perubahan hormon, perubahan mental. Terlebih dengan gangguan-gangguan yang terjadi karena kehamilan.

Gangguan yang menyertai ibu hamil sifatnya wajar terjadi, dan sebenarnya bisa diatasi. Jika anda seorang ibu hamil dengan berbagai macam keluhan anda bisa mengikuti cara mengatasi keluhan yang anda derita berikut ini agar kehamilan anda kembali terasa menyenangkan.

Berikut beberapa keluhan yang biasa menyertai ibu hamil saat kehamilan, dan cara mengatasinya.

Keluhan Yang Sering Dialami Ibu Hamil

  1. Morning Sickness

Mual dan muntah pasti dialami oleh wanita yang sedang hamil, terutama pada masa awal terjadi kehamilan (trimester pertama). Hal ini disebabkan karena level hormon yang tidak stabil pada awal masa kehamilan. Mual dan muntah bisa terjadi ketika mencium bau-bauan makanan tertentu. Mual dan muntah akan hilang secara otomatis memasuki bulan keempat kehamilan dan kondisi ini tidak berbahaya bagi ibu dan janin.

Tetapi morning sickness bisa berpengaruh pada berkurangnya nafsu makan wanita hamil yang menyebabkan kekurangan gizi pada janin dan ibu hamil. Terlebih pada awal kehamilan janin sangat memerlukan nutrisi ekstra karena sedang dalam tahap pembentukan organ. Oleh karena itu hal ini harus diatasi dengan cermat. Kondisi seperti ini bersifat akut atau kambuhan, anda bisa makan ketika perut anda terasa nyaman. Makanlah sering-sering dengan porsi sedikit, kondisi perut yang penuh dapat menyebabkan mual bertambah parah.

Hindari makanan berbau dan yang rasanya tajam. Perbanyak asupan cairan, meminum air putih atau the hangat bisa membantu menenangkan perut sehingga tidak terjadi mual dan muntah. Kunjungi dokter anda jika morning sickness menjadi kronis.

Baca Juga:

Mengatasi Gatal Kulit Pada Saat Hamil

Merawat Wajah Saat Hamil Yang Aman Bagi Ibu Dan Janin

  1. Keputihan

Pada saat seorang wanita hamil, tingkat keseimbangan hormonal akan bergolak dan bisa menyebabkan leukorrhea atau keputihan. Keputihan yang terjadi bisa bersifat wajar (fisiologis) atau tidak wajar (patologis).

Pada gejala fisiologis sekresi cairan berwarna putih, encer, dan tidak berbau. Sementara leukorrhea yang bersifat patologis memiliki warna kuning, hijau, atau kelabu, berbau, gatal, dan menyebabkan peradangan pada vagina.

Ketika gatal terjadi hindari menggaruk bagian vagina anda agar keputihan tidak bertambah parah. Jika gejala yang terjadi adalah patologis, segera kunjungi dokter untuk didiagnosis dan mendapatkan pengobatan karena jika tidak diatasi keputihan bisa menjalar dan menginfeksi bagian uterus anda dan mengancam keselamatan bayi anda.

Untuk mencegah keputihan, anda perlu memperhatikan kebersihan dan kelembaban daerah sekitar vagina. Gantilah celana dalam sesering mungkin dan, gunakan celana dalam yang bersih. Gunakan juga celana dalam yang berbahan katun agar menyerap keringat dengan baik. Penggunaan sabun antiseptik juga dianjurkan, tetapi hanya untuk pembersih bagian luar saja. Perhatikan cara anda mencuci vagina setelah kencing, selain itu juga perhatikan kebersihan handuk yang anda gunakan.

Keputihan yang parah bisa menyebabkan kemandulan.

  1. Sembelit (Susah Buang Air Besar)

Sembelit atau konstipasi merupakan kelainan sistem pencernaan pada manusia yaitu pengerasan feses sehingga sulit dikeluarkan. Ibu hamil juga mengalami sembelit karena hormon progesterone meningkat pesat. Hormon ini bertugas untuk mengendurkan otot-otot rahim.

Sayangnya hormon ini terkadang juga mengendurkan otot dinding usus sehingga feses mengeras dan sembelitpun terjadi. Sebenarnya hal ini adalah hal yang baik karena pada kondisi ini anda bisa lebih menyerap nutrisi lebih baik demi anda dan anak anda, tetapi sembelit yang terjadi terus menerus bisa menyebabkan wasir dan mengganggu kenyamanan anda. Cara paling umum mengatasi sembelit tentu saja perbanyak asupan air. Selain itu anda juga bisa memakan makanan yang memiliki serat atau fiber seperti buah-buahan dan sayuran.

Jika anda mengalami mual dan muntah memakan buah dan sayuran juga menjadi salah satu cara mengatasinya karena buah dan sayur tidak memiliki rasa yang begitu tajam. Anda juga bisa melakukan olahraga untuk mencegah sembelit menjadi parah.

  1. Beser (Sering Buang Air Kecil)

Seluruh ibu hamil mengalami keinginan buang air kecil yang muncul sangat sering. Beser pada ibu hamil biasanya terjadi pada awal-awal kehamilan yang disebabkan karena perbesaran rahim menekan kandung kemih dan volume urin yang bisa ditampung menjadi semakin sedikit.

Hal ini tidak menjadi masalah sebenarnya selama tidak ada kerusakan yang terjadi karena penekanan atau kejangnya kandung kemih. Kondisi ini tentu saja mengganggu karena terkadang ibu hamil mengompol ketika bersin, batuk, atau tertawa.

Hal ini terjadi karena kontrol kandung kemih juga melemah. Perubahan hormon juga bisa meningkatkan aliran darah sehingga produksi urin semakin cepat. Beser akan mereda pada trimester kedua karena janin bertumbuh ke arah perut dan tidak lagi menekan kandung kemih. Beser muncul kembali pada trimester ketiga karena janin semakin membesar.

Perlu anda ketahui bahwa anda tidak boleh menahan kencing karena bisa terjadi infeksi saluran kencing. Jangan pula mengurangi porsi minum anda karena sering pipis. Minumlah air putih dibanding minuman kemasan, meminum minuman kemasan seperti soda atau jus kemasan terkadang membuat anda lebih sering kencing karena kandungan di dalamnya.

  1. Pusing dan Sakit Kepala

Pusing dan sakit kepala juga menjadi salah satu keluhan yang diderita oleh ibu hamil selama masa kehamilan. Pusing dan sakit kepala disebabkan oleh faktor fisik ibu yang mengalami kelelahan, juga terdapat rasa mual, atau lapar, dan tekanan darah yang rendah akibat kehamilan.

Perubahan hormon yang meningkat juga menjadi salah satu penyebab pusing ketika ibu hamil bergerak, karena aliran darah ke seluruh tubuh semakin cepat. Selain itu secara emosional, ibu hamil juga mengalami tekanan sehingga merasa tegang dan stres.

Sering-seringlah beristirahat, jangan memaksakan diri melakukan perkerjaan rumah, karena kelelahan bisa menyebabkan pusing. Lakukan hal-hal yang menyenangkan seperti senam ibu hamil, membaca, atau mendengarkan musik untuk mengalihkan perhatian anda dari rasa tertekan.

Bergeraklah perlahan-lahan, bergerak dengan cepat secara tiba-tiba bisa menyebabkan pusing. Hindari situasi-situasi yang menyebabkan emosi anda berfluktuasi seperti marah, kesal, atau sedih, kondisi seperti itu membuat sakit kepala dan pusing yang anda derita semakin parah.

  1. Perubahan kulit

Mungkin ibu hamil sering menyadari bahwa ketika hamil, terjadi perubahan pada kulitnya. Ketika ibu sedang hamil maka kulitnya akan menjadi lebih gelap.

Selain itu garis kecoklatan akan muncul dari pusar terus ke bawah, garis tersebut disebut linea negra (garis hitam). Wajah ibu juga menjadi agak kecoklatan. Keadaan di mana wajah ibu hamil menjadi gelap disebut chloasma (melasma) atau disebut juga sebagai topeng kehamilan (pregnancy mask).

Hal ini disebabkan karena terpengaruhnya melanosit pada kulit karena perubahan hormon. Stretch mark juga terjadi karena ibu hamil umumnya mengalami perbesaran ukuran tubuh. Stretch mark terjadi pada perut, paha atas, dan payudara dan menimbulkan rasa gatal.

Sayangnya hal ini tidak dapat dicegah. Wajah ibu hamil juga menjadi berminyak dan berjerawat karena gejolak hormon yang timbul.

Untuk mengatasi kondisi tersebut sangat tidak bijaksana untuk menggaruk bagian tubuh yang gatal akibat stretch mark, jika tidak tertahankan gantikan gerakan menggaruk dengan mengusap dengan sedikit tekanan untuk mengurangi rasa gatal.

Ibu hamil juga harus menjaga kebersihan kulit agar jerawat tidak semakin parah dan terjadi break out (penyebaran jerawat besar-besaran).

  1. Rasa lelah dan mengantuk

Perubahan hormon pada ibu hamil mempengaruhi banyak sekali aspek. Salah satunya adalah rasa lelah dan mengantuk. Rasa lelah dan kantuk juga diakibatkan karena organ ginjal, jantung, dan paru-paru ibu hamil bekerja lebih keras karena organ-organ tersebut harus mendukung kehidupan janin di rahim ibu hamil. Berat badan yang bertambah secara pesat juga menjadi beban ekstra pada ibu hamil sehingga dalam  melakukan kegiatan sehari-hari, wanita hamil sering kelelahan.

Kelelahan perlu dihindari karena selain mempengaruhi aspek fisik, juga mempengaruhi aspek emosional dan membuat ibu hamil merasa tertekan. Jagalah asupan-asupan nutrisi pembentuk energi seperti protein, dan lemak, terutama karbohidrat. Karbohidrat diubah menjadi energi lebih mudah dan cepat dibandingkan protein dan lemak. Selain itu hindari makanan yang sulit dicerna. Makanan yang sulit dicerna cenderung membuat perut terasa penuh dan mungkin membuat mual, selain itu anda membutuhkan energi dengan cepat bukan. Sering-seringlah tidur atau beristirahat dan jangan memaksakan diri untuk beraktivitas.

Ulasan diatas merupakan keluhan yang biasa terjadi pada ibu hamil saat trimester pertama. Karena perubahan hormone yang terjadi pada tubuh ibu wajar jika ibu hamil mengeluh akan hal-hal tersebut. Semoga ulasan diatas bermanfaat. [YuQe – WartaSolo.com]