Waspada Kandungan Lemah Untuk Hindari Keguguran

waspada kandungan lemah untuk hindari keguguran

Waspada Kandungan Lemah Untuk Hindari Keguguran. Kehamilan merupakan suatu anugrah bagi setiap perempuan, apalagi bagi pasangan yang baru saja menikah atau pasangan yang sudah lama menikah tapi belum diberi kepercayaan untuk hamil. Seorang perempuan yang baru pertama kali hamil disebut gravida 1 atau primigravida.

Keinginan mempunyai anak sangatlah tinggi, sehingga pada masa kehamilannya entah itu calon ibu atau calon ayah pasti akan melakukan apapun untuk menjaga kesehatan janinnya sejak dalam kandungan. Namun tidak jarang banyak perempuan yang mengalami masalah atau gangguan pada kehamilan, seperti lemahnya kandungan yang berisiko besar mengalami keguguran. Keguguran adalah suatu hal yang tidak diinginkan bagi setiap pasangan. Untuk itu kita akan berbagi informasi mengenai ciri ciri kandungan lemah agar bunda bisa menghindari keguguran.

Sebenarnya Apa Itu Kandungan Lemah?

Kandungan lemah merupakan suatu kondisi medis dimana adanya gangguan pada leher rahim atau serviks yang disebut dengan inkompetensi serviks. Inkompetensi serviks sendiri adalah kondisi serviks yang lemah atau mengalami ketidaknormalan. Biasanya serviks pada usia kehamilan sekitar 4 bulan belum terbuka, namun karena kondisi serviks tersebut lemah akibatnya pembuahan atau embrio bisa keluar dari rahim karena serviks yang terbuka tadi. Kontraksi rahim yang terjadi sebelum waktunya atau sebelum masa melahirkan ini menyebabkan lemahnya kekuatan rahim dan tidak memiliki kemampuan lagi untuk menopang atau menjaga bayi didalam kandungan. Pada kondisi ini biasa disebut dengan keguguran.

Baca Juga:

Waspdai Tanda-Tanda Keguguran

Dari semua kasus keguguran, penyebab yang paling besar adalah kelainan kromosom yang dimiliki orangtuanya, penyebab ini tercatat hingga sekitar 60%. Kelainan tersebut terjadi karena sel telur atau sperma pada saat proses pembuahan tidak bagus. Sedangkan penyebab lainnya ialah perlengketan janin di dinding rahim, bentuk rahim yang tidak bagus, dan  dinding rahim yang tipis. Kondisi rahim yang tipis diakibatkan karena kekurangan hormon estrogen atau rendahnya hormon progesteron. Dalam hal ini bunda harus menambah kadar hormon estrogen dan hormon progesteron bunda untuk meningkatkan ketebalan rahim.

Cara Mengetahui Kandungan Lemah

Meskipun dalam kebanyakan kasus seorang perempuan yang memiliki kandungan yang lemah tidak dapat menghindari keguguran, meskipun segala macam usaha telah dilakukan. Namun hal itu jangan sampai menghentikan kita untuk terus mempertahankan janin tetap sehat dan terjaga didalam kandungan. Berikut merupakan ciri ciri atau tanda seorang perempuan mempunyai kandungan yang lemah :

Keluar flek atau bercak darah

Tidak semua flek darah yang keluar dipastikan  menjadi ciri mengalami keguguran atau kandungan lemah. Banyak kasus yang menyebabkan terjadinya flek, namun adanya flek atau bercak darah atau bahkan gumpalan darah bisa jadi menandakan bahwa ada sesuatu yang tidak normal pada kesehatan janin dan juga kandungan. Jika hal ini terjadi bunda jangan hanya membiarkannya saja, karena harus di cek secara pasti ke dokter ahli kandungan untuk mengetahui keadaan rahim dan juga janin yang dikandung.

Terjadi kontraksi diawal kehamilan

Kontraksi memang hal yang wajar dan mesti terjadi pada saat sang ibu mencapai usia melahirkan untuk membuka jalan lahir yang dibutuhkan. Namun jika kontraksi terjadi pada saat masih dalam usia kehamilan muda, maka kontraksi ini sangat berbahaya bagi janin, terbukanya jalan lahir dalam waktu yang tidak tepat memungkinan janin keluar dan menyebabkan keguguran.

Secara rutin melakukan pemeriksaan

Agar bunda dan suami bisa selalu mengetahui keadaan si janin, ada baiknya untuk selalu melakukan pemeriksaan kandungan dan janin setidaknya 1 kali dalam 1 bulan. Dengan peralatan canggih yang dinamakan USG, kita bisa mengetahui keadaan janin dan perkembangan serta pertumbuhan janin didalam kandungan. Pada kebanyakan kasus keguguran, biasanya sang ibu tidak menyadari keguguran, ada kemungkinan terdapat masalah mengenai kekentalan darah pada sang ibu yang menyebabkan aliran oksigen ke janin tersumbat. Hal ini menyebabkan janin tidak mendapatkan oksigen ataupun nutrisi. Dengan melakukan USG kita bisa tahu kondisi janin dan kondisi ketuban.

Ulasan mengenai kandungan lemah diatas semoga bisa memberikan informasi bagi bunda yang memiliki riwayat kandungan lemah dan ingin mendapatkan berbagai informasi tentang kandungan lemah. [YuQe – WartaSolo.com]