Cara Pemberian Makanan Kepada Bayi
Cara Pemberian Makanan Kepada Bayi. Bayi yang pertama kali mendapatkan makanan lembek atau makanan orang dewasa biasanya cenderung menolak bahkan tidak jarang memuntahkan isi makanan yang baru dikunyahnya. Si bayi hanya ingin minum saja seperti yang biasanya dilakukan setiap hari. Menghadapi bayi yag demikian ini sebaiknya anda menggunakan srategi tertentu agar makanan itu dapat dimakannya.
Yaitu dengan cara berikan bayi anda ASI jangan banyak-banyak, baru setelah itu anda dapat menyuapinya dengan pelan dan sedikit bujukan kepada bayi anda. Dapat dicoba dalam jangka waktu 1-2 bulan bayi anda akan membiasakan diri. Setelah itu dapat dibiasakan dengan memberikan makanan terlebih dahulu baru kemudian memberinya susu.
Baca Juga : Perbedaan ASI dan Susu Formula Yang Mendasar
Buah-buahan bagi bayi
Sebelum bayi anda berusia 6-8 bulan, anda dapat memberikan buah-buahan yang lunak kepadanya, misalnya pisang, papaya dan buah yang lunak lainnya. Pastikan bayi anda tidak mengalami kesulitan menelan buah-buahan yang anda berikan, karena memang bayi anda belum mempunyai gigi sempurna dan kuat.
Jangan berikan bayi anda buah-buahan dalam kaleng, akan tetapi berikan bayi anda buah-buahan yang masih segar. Buah-buahan pada dasarnya akan memberikan efek pada pencernaan bayi, karena buah-buahan ini banyak mengandung serat-serat, sehingga tidak dapat dicerna dengan baik oleh lambung bayi.
Simak Juga : Manfaat Jus Semangka Bagi Kesehatan, Kecantikan Dan Ibu Hamil
Sayur-sayuran bagi bayi
Perlu di ketahui bahwa, 2 sampai 4 minggu setelah bayi anda diberi makanan seperti tepung dan pisang, bayi anda dapat diberi sayur-sayuran yang diantaranya adalah bayam, wortel, buncis, kacang-kacangan dan tomat yang dapat diberikan dalam bentuk minuman juga. Dapat juga diberikan dalam bentuk kuah yang diberikan bersamaan dengan bubur beras. Dengan di potong-potong kecil yang sebelumnya di rebus hingga lunak juga bisa.
Maka dari itu kepekaan dan penangan yang disertahi ilmu juga kasih sayang adalah kunci untuk mengasuh bayi kita. Dengan penanganan bayi kita yang memang masih membutuhkan ekstra ribet dan kesabaran tingkat tinggi adalah akan menjadikan investasi untuk bayi itu sendiri dalam pertumbuhan yang baik dan normal. [YuQe-WartaSolo.com]