Posisi Tidur Bayi Yang Benar
Posisi Tidur Bayi Yang Benar. Akan menjadi sebuah pertanyaan yaitu bagaimana sebenarnya tidur yang baik bagi seorang bayi, apakah tengkurap, terlentang ataukah miring…?. Karena pertanyaan seperti ini dapat membingungkan bagi sang bunda. Sementara banyak pakar yang menyebutkan bahwa dengan tidur tengkurap jantungnya akan lebih kuat, otaknya akan lebih cerdas dibanding dengan bayi yang tidur terlentang.
Sebagian lagi berpendapat bahwa tidur tengkurap di khawatirkan akan membuat bayi sulit bernafas dan ia akan mengelurkan susu yang telah ditelannya. Sebenarnya kebiasaan bayi tidur baik dengan tengkurap atau terlentang tidaklah menjadi masalah jika kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Baca Juga : Perbedaan ASI dan Susu Formula Yang Mendasar
- Alas tidurnya harus terbuat dari bahan yang keras dan bukan dari bahan yang empuk, karena bahan yang empuk ini akan membuat bayi susah bernafas
- Pastikan tangan bayi tidak tertimpa tubuhnya, lipatan-lipatan kain sprei yang ditindih tubuhnya dapat pula menggangunya
Tidur bayi agar nyaman
Bayi yang baru lahir umumnya membutuhkan waktu tiudr kurang lebih 16 jam/hari. Setiap tiga jam biasanya si bayi terbangun untuk minum susu, sesuai dengan perkembangan usia si bayi maka pola tidur bayi akan mendejati pola tidur orang dewasa. Maka dari itu sebagai orang tua ada baiknya memberikan sarana buat bayi agar tidurnya nyaman :
- Meninabobokkan – sebagai orang tua pastilah mempunyai cara untuk meninabobokan si bayi yang biasanya minimal dengan mengelus keningnya
- Dengan ayunan – berikan ayunan yang sekiranya tidak mengganggunya dalam bernafas, suatu kebiasaan di pedesaan membuiat ayunan dari kain jarit yang di ikat ujung-ujungnya, ayunan model seperti ini akan mengganggu pernafasan si bayi yang dikarenakan tertekan oleh lipatan-lipatan kain. Yang bagus untuk memberikan ayunan kepada si bayi adalah dengan model dari rotan dewasa ini.
Simak Juga : Makna ASI dan Kesehatan Ibu Yang Menyusui
Maka dari itu, pastikan posisi tidur si bayi anda dalam posisi yang memang benar dan nyaman dalam bernafas dan juga membentuk kepalanya yang masih lunak tersebut. Bunda yang baik untuk anaknya tentunya terus memberikan observasi terhadap anaknya dalam tidur yang nyaman untuk si bayinya. Baca Juga : Tips Agar Bayi Tidur Pulas. [YuQe-WartaSolo.com]