Penyebab Nyeri Bahu Dan Punggung Bagian Atas
Penyebab Nyeri Bahu Dan Punggung Bagian Atas. Struktur tulang belikat cukup kompleks sehingga lebih rentan terhadap cedera. Dalam keseharian, tangan selalu aktif sehingga menyebabkan ketegangan pada otot bahu. Berbagai aktivitas seperti mengangkat belanjaan, menggendong anak, melakukan pekerjaan rumah atau saat bermain bersama anak. Jadi, tangan serta bahu sering mendapat tekanan sehingga berpotensi menimbulkan nyeri pada tulang belikat. Selain itu masih banyak faktor lain yang menjadi penyebab nyeri pungung (back pain) diantara tulang belikat.
Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab nyeri pada bahu dan punggung:
- Cedera atau Trauma. Cedera struktural tulang atau ligamen bahu bisa menyebabkan nyeri punggung bagian atas yang parah.
- Cedera Otot Rotator Cuff. Otot rotator cuff mengendalikan dan menstabilkan gerakan bahu. Bila otot ini cedera maka bisa menimbulkan nyeri punggung bagian atas terutama saat mengangkat lengan.
- Osteoporosis. Osteoporosis menyebabkan kepadatan tulang berkurang sehingga tulang menjadi lemah. Kondisi ini dapat memicu nyeri pada bahu.
- Sikap Tubuh yang Salah. Sikap tubuh yang salah saat tidur, duduk, bermain, bekerja, atau berdiri merupakan penyebab sederhana yang memicu terjadinya nyeri pada bahu.
- Usia. Degenerasi cervical spine (tulang leher) karena penuaan atau penyakit tulang dapat menyebabkan nyeri tulang belikat.
- Tendonitis. Tendonitis (terkadang akibat dari arthritis kronis) dapat menjadi penyebab nyeri bahu. Peradangan tendon pada bahu menyebabkan nyeri punggung bagian atas.
- Operasi. Pada kasus operasi kanker payudara, luka potong di payudara dan di ketiak dapat menyebabkan nyeri pada tulang belikat.
- Radang Sendi (Arthritis). Arthritis merupakan penyebab utama nyeri bahu, terutama pada orang tua. Arthritis menyebabkan disfungsi pada sendi tulang rusuk belakang dan punggung bagian atas sehingga mengakibatkan nyeri sendi.
- Kram Otot. Kram otot saat berolahraga atau saat melakukan pekerjaan sehari-hari bisa menyebabkan nyeri yang parah pada bahu atau tulang belikat.
- Gangguan Pernapasan. Pneumonia, emboli paru, maupun pleurisy (radang selaput paru-paru) akibat infeksi pernapasan, dapat memicu nyeri punggung kronis dan nyeri pada bahu. Masalah paru-paru menyebabkan bahu menjadi sakit saat bernapas dalam.
- Diet Tidak Sehat. Kekurangan vitamin atau mengonsumsi terlalu banyak lemak saat makan, bisa melemahkan otot bahu sehingga menimbulkan nyeri pada otot bahu. Kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan olahan, junk food, atau makanan yang tidak bergizi akan mengakibatkan tubuh menjadi kekurangan nutrisi. Kondisi tubuh yang kekurangan nutrisi akan membuat otot bahu melemah dan menimbulkan nyeri punggung bagian atas.
- Stres yang Berlebihan. Stres fisik maupun psikologis yang berlebihan bisa memicu nyeri punggung atas. Orang yang mengalami depresi biasanya akan selalu mengeluh tentang sakit punggung.
- Penyakit Jantung. Rasa sakit karena diseksi aorta dapat menyebabkan nyeri bahu yang tajam. Sakit pada bahu atau punggung bagian atas merupakan salah satu gejala serangan jantung, jadi tidak boleh diabaikan. Angina pektoris umumnya dikenal sebagai nyeri dada yang dapat menyebabkan nyeri pada tulang belikat.
- Gangguan Sistem Pencernaan. Gangguan pankreas, lambung, dan kerongkongan terkadang bisa menyebabkan nyeri punggung bagian atas. Nyeri pada perut yang terjadi karena gangguan sistem pencernaan seperti pembentukan batu empedu, batu ginjal, atau tukak lambung, dapat menyebar hingga bahu. Masalah pada hati (liver) dapat menimbulkan nyeri di bawah tulang belikat kanan.
- Suhu yang Ekstrim Dingin. Paparan berlebihan terhadap suhu dingin yang ekstrim dapat menyebabkan nyeri punggung bagian atas.
- Frozen Shoulder. Kondisi ini umum terjadi pada kelompok usia paruh baya. Frozen shoulder menyebabkan rasa sakit saat menggerakan bahu. Melakukan latihan untuk mengatasi frozen shoulder di bawah bimbingan pelatih sangat penting untuk memudahkan gerakan bahu dan tangan.
- Perubahan Abnormal. Iritasi diafragma bisa menyebabkan nyeri bahu. Pada kasus kehamilan ektopik, seorang wanita mungkin akan mengalami pada nyeri tulang belikat.
- Bursitis. Radang bursae otot bahu atau peradangan pada otot bahu menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit pada bahu.
- Perubahan Gaya Hidup. Kesibukan serta jadwal pekerjaan yang padat membuat orang mengabaikan kesehatan mereka. Hidup yang serba cepat bisa menyebabkan gangguan makan. Kelangkaan waktu luang mempengaruhi rutinitas berolahraga. Ketidakteraturan pola makan dan tidur, kurangnya diet yang seimbang, serta olah raga yang kurang tepat bisa menyebabkan nyeri punggung bagian atas dan bahu.
Baca Juga: Tips Jitu Mengobati Keseleo
Banyak sekali penyebab nyeri bahu dan punggung bagian atas. Apabila nyeri tidak kunjung sembuh segera monsiltasikan dengan dokter. Semoga ulasan diatas bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang berbagai penyebab byeri bahu dan punggung bagian atas. [YuQe-WartaSolo.com]