Cara Mengatasi Anak Yang Cengeng

cara mengatasi anak cengeng

Cara Mengatasi Anak Yang Cengeng. Apabila ada pertanyaan yang mendasar tentang anak kita seputar tentang tumbuh kembang yaitu tentang anak yang cengeng. Perlu diketahui bahwa, anak yang masih dalam taraf usia dibawah 5 tahun tentunya ada perkembangan yang ditandai dengan aktif bergerak, banyak bertanya, sulit diarahkan dan lain-lain.

Terkait dengan hal tersebut, maka perlu dimengerti tentang tipe anak diantaranya: 1). Difficult Child/anak sulit dengan ciri-ciri anak mudah rewel, adaftasi dengan lingkungan baru yang relatif lama, 2). Easy Child/amak yang mudah dengan ciri-ciri anak relatif mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, mudah mencari teman, ceria dan responsif, 3). Slow Runner/anak lambat dengan ciri anak relatif perlu waktu agak lama untuk dapat beradaptasi dengan kondisi sekitar.

Baca Juga : Tips Agar Bayi Tidur Pulas Semalaman 

Maka dari itu inilah beberapa cara untuk mengatasi anak yang cengeng :

  1. Pertama – ajak anak saat ada acara nonformal/ada pengajian, arisan, ke pasar, alun-alun, car free day dll agar si anak terbiasa dengan situasi baru selain dirumah dan tidak menjadi anak yang takut dengan public place.
  2. Kedua – ketika pertemanan anak anda masih terbatas, kita arahkan untuk menambahnya dengan cara menanyakan dengan rutin. Dengan pertanyaan tersebut diharapkan anak dapat memperbanyak teman dengan sendirinya.
  3. Ketiga – ketika anak dalam kondisi menangis maka, arahkan anak pada sesuatau hal yang menarik.
  4. Keempat – ajari anak ketika ada tamu datang dengan menyuruh anak untuk memperkenalkan dirinya, meskipun awalnya malu-malu, hal ini adalah sebuah latihan buat anak anda.
  5. Kelima – apabila ada benda atau suara yang terdengan oleh anak dan membuat anak merasa takut, maka buat orang tua adalah memberikan informasi tentang hal baru tersebut dengan baik dan benar, agar supaya ketika mendengar dan tau akan hal baru tadi  si anak tidak takut lagi.
  6. Keenam –  tanamkan pada anak tentang jiwa positif agar mentalnya benar-benar kuat ketika mengalami sesuatu yang dapat membuat anak  tidak nyaman ketika berteman dll.

Hal ini dapat terwujud ketika kita sebagai orang tua benar-benar memahami anak kita yang sedang dalam keadaan yang membuat mental si anak menjadi negatif. Yang tentunya kita semua sebagai orang tua tidak rela kalau perkembangan anak kita menjadi jelek. [YuQe-WartaSolo.com]