Cara Pemeriksaan dan Pencegahan Penyakit Stroke
Cara Pemeriksaan dan Pencegahan Penyakit Stroke. Penyakit stroke adalah gangguan funsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global, yang terjadi lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Hal ini sangat membahayakan bagi yang mengalami hal ini.
Akan tetapi, penyakit stroke dapat dicegah dengan perbaikan gaya hidup dan pengendalian faktor risiko. Deteksi dini stroke juga diperlukan agar dalam penanganannya serta hasilnya dapat optimal. Sehingga pengetahuan tentang penyakit stroke dapat diketahui dengan baik dan menyeluruh secara khusu bagi penderita dan secara umum untuk masyarakat luas.
Dimana kadang masyarakat luas mengartikan penyakit stroke adalah penyakit yang menyerang tangan tidak dapat bergerak, bibir mencos dan mungkin kaki juga tidak dapat digerakkan. Bahkan, secara umum lagi masyarakat memberikan istilah mati separo.
Baca Juga : Jenis dan Faktor Risiko Penyakit Stroke
Dan berikut ini adalah pemeriksaan dan pencegaahan penyakit stroke sebagai berikut :
Pemeriksaan Penunjang Penyakit Stroke :
Pemeriksaan Neuro- Radiologik – dengan cara Computerized Tomography Scanning (CT-Scan), Magnetic Resonance Imaging (MRI), Elektroensefalografi (EEG), Ultrasonografi (USG) dan Angiografi Cerebral.
Dengan Pemeriksaan Lain – dalam pemeriksaan untuk menemukan faktor risiko diantaranya ; pemeriksaan darah rutin (Hb, hematokrit, leukosit, eritrosit), hitung jenis dan bila perlu gambaran darah, komponen kimia darah, gas, elektrolit, Trnascranial Doppler (TCD), Elektrokardiografi (EKG).
Pencegahan Penyakit Stroke :
- Pencegahan Primer :
- Menghindari rokok, stress, alkohol, kegemukan, konsumsi garam berlebihan, obat-obatan golongan amfetamim, kokain dan sejenisnya.
- Mengurangi kolesterol dan lemak makanan.
- Mengendalikan hipertensi, DM, penyakit jantung.
- Menganjurkan konsumsi gizi yang seimbang seperti ; makan banyak sayuran,buah-buahan, ikan terutama ikan salem dan tuna dan minimalkan junk food.
- Pencegahan Sekunder : – Trombolisis untuk stroke infark yang terjadi sebelum 4,5 jam (terapi stroke paling efektif), Obat-obatan yang digunakan asetonal (asam asetil salisilat) atau clopidogret jika kontra indikasi dengan asetosal
- Pencegaahan Tersier : – rehabilitasi fisik, rehabilitasi mental dan sosial
Maka dari itu, budaya hidup sehat dengan makan-makan yang baik untuk tubuh harus benar-benar kita lakukan dengan baik. Karena pola makan dewasa ini sangatlah rentan dengan apa yang namanya membuat diri kita cepat terkena penyakit yang berbahaya. Simak Juga : Manfaat Jus Melon Untuk Mengatasi Serangan Jantung. [YuQe-WartaSolo.com]