Menikmati Indahnya Hutan Pinus Hingga Pahitnya Jamu di Sukoharjo
Menikmati Indahnya Hutan Pinus Hingga Pahitnya Jamu di Sukoharjo. Sukoharjo sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah bagian timur selatan. Terkenal dengan slogannya yaitu “Sukoharjo Makmur”. Kabupaten Sukoharjo terletak diantara wilayah kabupaten yang syarat dengan tempat wisata. Kalau bicara tentang tempat wisata pastinya orang akan sedikit melupakan Sukoharjo dan langsung merujuk ke Tawangmangu atau Gunung Kidul.
Namun, jangan salah walaupun tidak popular ternyata Sukoharjo memiliki destinasi wisata unik menarik yang bisa Anda kunjungi, seperti halnya Alas Karet, Telaga Claket, Jembatan Sesek, Gunung Sepikul .
Alas Karet
Jogja dan Bogor boleh pamer hutan pinus yang banyak dikunjungi anak muda untuk foto-foto, Sukoharjo hadir dengan brand-nya sendiri yaitu hutan karet. Hutan karet ini berada di daerah Polokarto dan warga punya julukan keren tersendiri untuk menyebut daerah ini yaitu Alaska yang merupakan singkatan dari Alas Karet.
Praktis Alas Karet ini menjadi tempat favorit fotografer untuk hunting gambar. Tak jarang tempat ini juga sering dijadikan sebagai tempat untuk foto pre-wedding di hutan ini karena memang pemandangan yang cukup bagus. Dan jika Anda ingin melihat kegiatan para petani karet, Anda bisa berkunjungi saat hari masih pagi disana akan banyak pekerja yang datang untuk menyadap getah karet.
Telaga Claket
Telaga Claket ini terletak di jalan Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Jawa Tengah ini memiliki pesona keindahan yang keren sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Tempat ini ramai dikunjungi pengunjung saat hari libur tiba.
Selain memiliki keindahan yang bisa Anda nikmati, penduduk lokal daerah Wisata Telaga Claket di Nguter Sukoharjo Jawa Tengah juga sangat ramah tamah terhadap para wisatawan yang dtang untuk menikmati keindahan Telaga Claket.
Surga tersembunyi di Sukoharjo ini dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga suasanya masih natural dan menyatu dengan alam. Hembusan angin akan membuat pengunung terbuai ketika menikati indahnya telaga claket.
Telaga Claket ini juga sudah dilengkapi dengan area parkir yang luas, kamar mandi/MCK, gazebo untuk Anda duduk-dudk beransantai sambil menikati suasanya alam yang nyegarkan, juga saat perut Anda mulai lapar disini juga terdapat beberapa warung makan yang menyediakan makanan.
Jembatan Sesek
Walau Sukoharjo tidak bisa dibilang sebagai daerah terpencil nyatanya di dalam wilayahnya masih ada jembatan penghubung antar wilayah yang terbuat dari bambu. Jembatan yang bernama Brangkal ini terbuat dari potongan bambu dan menjadi satu-satunya alat hubung antara desa Lawu, kecamatan Nguter dengan desa Ngasinan di Kecamatan Bulu.
Karena konstruksinya hanya terbuat dari material tradisional yaitu sesek bambu maka warga sekitar lebih familiar menyebut jembatan ini dengan nama Jembatan Sesek, bagi para yang seanang dengan berfoto keunikan jembatan ini bisa menjadi latar fotografi yang unik.
Gunung Sepikul
Masih ingat cerita legenda berdirinya Candi Prambanan di Jogja? Destinasi berikut ini ada kaitannya dengan legenda tersebut. Pada saat itu Bandung Bondowoso diminta membangun seribu candi dalam semalam oleh putri Roro Jonggrang jika mau mempersuntingnya. Dengan kesaktiannya ia membangun candi tersebut namun gagal karena tipu muslihat dari sang puteri, akhirnya ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi pelengkap candi keseribu.
Ternyata cerita ini ada kaitannya dengan Gunung Sepikul yang ada di desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Gunung ini ada di kawasan wisata Batu Seribu dan konon gunung batu ini dipercaya warga sebagai bahan dasar pembuatan Candi Prambanan dan ketika Bandung Bondowoso gagal, ia meninggalkan begitu saja tumpukan batu tersebut hingga menjadi gunung yang dikenal dengan Gunung Sepikul ini.
Kampung Jamu
Selain tempat-tempat wisata tersebut ketika Anda mengunjungi Sukoharjo Anda juga bisa kesegaran jamu tradisional khas Sukoharjo, sentra produksi jamu tradisional di Kabupaten Sukoharjo berada di kecamatan Nguter.
Kecamatan ini terbagi lagi menjadi 19 desa salah satunya Desa Nguter. Menurut situs resmi peerintah Kabupaten Sukoharjo, setiap desa di kecamatan tersebut terdapat 50 sampai 100 penjual jamu gendong. Tak heran jika kemudian daerah ini mendapatkan julukan sebagai Kota Jamu. Jamu yang diproduksi adalah jamu tradisional yang alami tanpa bahan pengawet sehingga sangat aman dikonsumsi.
Usaha industri jamu rumah tangga di Nguter tumbuh sejak 1965, tetapi sejarahnya Sukoharjo pada zaman Kerajaan Mataram sebagai daerah pemasok bahan jamu ke keraton dan kebanyakan sekarang usahanya banyak dilakukan secara turun menurun yang diwariskan keanak cucu. Nilai produksi jamu di seluruh pengusaha jamu di Nguter setiap tahun diperkirakan mencapai miliaran rupiah, sehingga mempu meningkatkan perekonomian masyarakatnya hingga sekarang sehingga akhirnya kecamatan Nguter ini diresmikan menjadi “Kampung Jamu” oleh Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang.
Meski terbilang sebagai kota kecil, namun jangan khawatir ketika Anda ingin berkunjung ke tempat ini, apalagi jika hal tersebut menyangkut penginapan, karena saat ini sudah terdapat banyak pilihan hotel murah di Sukoharjo dan sering-seringlah cek situs-situs seperti Reservasi.com karena akan banyak promo hotel online murah yang ditawarkan untuk Anda. [Nailah Azka – WartaSolo.com]