Kutbah Pendek Ramadhan: Zina Laksana Hutang, Ini Jawaban Rasul Soal Pemuda yang Minta Ijin Berzina
Kutbah Pendek Ramadhan: Zina Laksana Hutang, Ini Jawaban Rasul Soal Pemuda yang Minta Ijin Berzina. Zina selain perilaku dosa juga merupakan sikap buruk dan rendah dari seorang manusia. Berzina tidak hanya mempengaruhi dirinya tetapi siapa yang terkait akan ikut merasakan dampaknya. Karakter jelek manusia dengan berzina sungguh di luar kemuliaan manusia itu sendiri. Kutbah pendek ramadhan kali ini akan memberikan kisah singkat seorang pemuda yang meminta izin Rasulullah untuk melaksanakan perzinahan.
Sungguh sangat menusuk hati para sahabat ketika pertanyaan pemuda ini di dengar kalangan di dekat Nabi kala itu. Penjelasan dari sebuah cerita di kutbah pendek ramadhan ini akan menguatkan ulang hati dan keyakinan kita bahwa zina sesuatu yang benar-benar nista. Ibarat hutang, zina sangat menyerupainya bila menyangkut efek dari sebuah zina itu sendiri.
Aneh memang aneh. Suatu saat Rasulullah bersama para sahabat dan salah satunya ada pemuda di situ. Pemuda itu bertanya yang bagi para sahabat sungguh di luar nalar. Ia meminta ijin kepada Nabi agar dibolehkannya berzina. Seperti tersambar petir para sahabat mendengar pertanyaan itu dan meminta diam pemuda itu. Tapi apa sikap Rasulullah. Apakah memarahinya? Menyuruh pergi? Atau menghukum pemuda itu? Inilah jawaban Nabi dalam kutbah pendek Ramadhan kali ini dari sepenggal kisah unik pemuda dan sikap Nabi dalam menjawab pertanyaan atas permintaan ijin berzina.
Kutbah Pendek Ramadhan soal Kisah Pemuda Meminta Izin Berzina
Sesungguhnya zina adalah utang, yang sangat mungkin akan menyeret keluarga dan keturunan kita kelak. Apa maksudnya zina adalah utang? Mari kita simak hadits Rasulullah berikut:
Abu Umamah menceritakan, “Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi Shalallahu ‘alaihi wassallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!”
Para sahabatpun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, “Diam kamu, diam!”
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam berkata, “Mendekatlah”. Pemuda tadi mendekati beliau dan duduk di hadapan beliau.
Nabi Shalallahu ‘alaihi wassallam bertanya, “Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?”
“Tidak, demi Allah wahai Rasul” sahut pemuda itu.
Jawaban singkat, padat, berisi dan menyadarkan dari baginda Nabi Muhammad saw. Semoga kita semua terhindar dari sikap nista yaitu berzina. Dan semoga kita tidak mendekatinya dengan alasan apapun. Amin. Baca Juga: Materi Kutbah Pendek Ramadhan Lengkap Sebulan Penuh dan Kumpulan ceramah pendek Ramadhan 2017. [M. Anis – WartaSolo.com]