Faktor Resiko Terkena Kista Ovarium, Seberapa Bahayanya Bagi Wanita?
Faktor Resiko Terkena Kista Ovarium, Seberapa Bahayanya Bagi Wanita?. Ovarium merupakan salah satu Organ Reproduksi Wanita yang berbentuk organ kecil terletak dibagian samping rahim wanita. Organ Reproduksi ini berfungsi untuk pembuatan hormon, termasuk hormon estrogen yang memicu terjadinya menstruasi. Setiap bulan, ovarium melepaskan sel telur, yang disalurkan turun ke tabung fallopian untuk dibuahi oleh Sperma yang Sehat. Proses pelepasan sel telur dari ovarium inilah yang disebut ovulasi. Namun bila tidak dibuahi akan keluar menjadi menstruasi dan berlangsung setiap bulan.
Kista ovarium merupakan sebuah kantung kecil berisi cairan yang berkembang pada ovarium. Pada dasarnya, di dalam diri setiap wanita pasti mempunyai kista. Kebanyakan kista tidak berbahaya, namun ada beberapa kista yang dapat menimbulkan masalah seperti pecah, perdarahan, dan sakit. Untuk menghilangkan kista, perlu dilakukan pembedahan. Hal ini sangat penting untuk memahami fungsi dari ovarium dan apa penyebabnya sehingga bisa terbentuk kista.
Tumbuhnya kista biasanya akan menyebabkan terganggunya siklus haid, mengurangi kesuburan wanita dan rasa sakit yang luar biasa disekitar perut. Pembesaran ovarium ini umumnya terjadi pada masa-masa subur. Gangguan Sistem Reproduksi Wanita ini juga terjadi karena disebabkan oleh pembentukan hormon pada hipotalamus hipofise dan terjadinya Gangguan pembentukan hormon pada indung telur.
Penyebab Lain Timbulnya Kista Ovarium Dalam Tubuh Wanita Antara Lain
- Faktor Keturunan, apabila ibu atau nenek menderita kista serupa, maka anda juga beresiko besar mempunyai penyakit Kista Ovarium,
- Mengalami Menstruasi lebih awal (dibawah umur 11 tahun)
- Siklus menstruasi yang tidak teratur,
- Peningkatan distribusi lemak tubuh pada bagian tubuh atas,
- Infertilitas, belum mengalami kehamilan meski sudah menikah selama lebih dari satu tahun,
- Terjadinya Hipotiroidisme atau ketidakseimbangan hormon,
- Pernah menjalani terapi kanker payudara Tamoxifen (Soltamox)
- Pengunaan Kontrasepsi oral / pengendalian kelahiran menggunakan pil dengan tujuan mencegah indung telur memproduksi sel telur selama ovulasi.
Baca Juga: Tanda Awal Wanita Akan Kedatangan Tamu Bulanan/ Menstruasi
Tanda-tanda Seseorang Terkena Kista Ovarium
- Rasa Nyeri atau kembung disekitar perut, terutama saat menstruasi. Pendarahan Haid juga tidak seperti biasa
- Rasa Nyeri saat melakukan hubungan seksual, sehingga sulit untuk mencapai orgasme
- Sulit atau sebaliknya, yaitu terlalu sering buang air kecil
- Mudah merasa kenyang dan menurunnya selera makan
- Berat badan bertambah
- Rasa Mual dan muntah
- Rasa Nyeri pada punggung bagian bawah
Diagnosa Penyakit Kista Ovarium dapat dilakukan dengan tes ultrasound(USG), MRI dan pengujian kadar hormon.
Pengobatan Kista Ovarium
Penyakit Kista ovarium memang dapat sembuh dengan sendirinya, namun harus tetap diwaspadai agar tidak berkembang menjadi tumor yang sulit disembuhkan. Selalu rutin lakukan pemeriksaan minimal 3 bulan sekali dari terdeteksinya adanya kista. Kista akan dipantau apabila kista tidak ada perubahan maka akan dibiarkan saja namun apabila terjadi perubahan ukuran (membesar) akan dilakukan pengangkatan kista. Jangan pernah ragu untuk memeriksakan diri saat anda divonis mengidap kista ovarium.
Pencegahan Penyakit Kista Ovarium
Pencegahan Penyakit Kista yaitu dengan melakukan pola makan dan hidup sehat, lakukan check-up medis terhadap Organ Reproduksi anda minimal setahun sekali, terutama untuk ibu-ibu atau wanita yang sudah pernah berhubungan seks. Banyak sekali pemeriksaan yang bisa anda pilih untuk mengetahui organ reproduksi anda. Dengan pemeriksaan teratur, gejala awal Penyakit Kista bisa segera diobati dan tidak berkembang menjadi tumor atau bahkan Kanker yang mematikan. Jangan menunda waktu. Kesalahan sebagian besar orang Indonesia yaitu takut untuk melakukan chek up kesehatan. padahal chek up kesehatan sangat dibutuhkan untuk mengetahui tingkat kesehatan seseorang.
Demikian tadi ulasan mengenai kista ovarium. Selama kista ovarium ticak membesar kista tersebut masih tergolong aman, namun perlu dipantau minimal 3 bulan sekali. Namun apabila kista menjadi besar segera lakukan pengangkatan sebelum kista berubah menjadi tumor atau kanker. Semoga ulasan diatas bermanfaat. Baca Juga: Waspadai Kanker Ovarium, Kenali Gejalanya Lebih Awal [YuQe-WartaSolo.com]