Tips Mengatasi Pilek Pada Bayi
Tips Mengatasi Pilek Pada Bayi. Bayi merupakan anak yang masih kecil dan memiliki daya tahan tubuh yang masih rentan bila dibandingkan dengan orang dewasa. Sistem daya tahan tubuh yang masih belum begitu sempurna membuat bayi lebih rentan terserang berbagai macam penyakit menular seperti flu singapura, pilek, demam, batuk, cacar air, campak dan masih banyak lagi. Mengingat masih sangat rentannya daya tahan tubuh bayi membuat para orang tua harus ekstra waspada saat mengasuh buah hatinya.
Salah satu penyakit yang sering datang menghampiri bayi yaitu pilek. Meskipun pilek merupakan penyakit yang sangat ringan namun bila dibiarkan akan mengganggu tumbuh kembang bayi. Pilek pada bayi ditandai dengan keluarnya ingus atau cairan jernih dari hidung, yang dapat berubah menjadi kekuningan atau kehijauan setelah satu minggu. Kemungkinan disertai batuk atau sedikit demam. Umumnya bayi masih mau makan atau bermain secara normal.
Hal tersebut sangat mengganggu terutama pada pernapasan bayi. Bayi menjadi rewel karena kesulitan untuk bernafas. Orang tua harus bisa membedakan mana pilek yang masih ringan dan mana pilek yang harus segera mendapatkan pertolongan dokter.
Tips Mengatasi Pilek Pada Bayi
Penting bagi orang tua untuk mengetahui tindakan serta pencegahanterhadap pilek, mengingat penyakit yang satu ini sangat sering berseliweran bahkan menjangkiti buah hati kita. Berikut beberapa tips singkat mengatasi pilek pada bayi.
- Tempatkan bayi di ruangan tanpa AC untuk mengurangi hidung tersumbat. Bila bayi lebih nyaman dalam ruangan AC, gunakan mesin pelembap udara atau manfaatkan uap air panas. Anda dapat menambahkan minyak esensial seperti mentol.
- Jika pilek pada bayi sudah sangat mengganggu, encerkan lendirnya dengan air garam yang diteteskan ke ujung lubang hidung bayi. Lalu, gunakan alat penyedot ingus bayi untuk membersihkan hidung.
- Tepuk perlahan punggung bayi untuk membantu meringankan penapasannya yang tersumbat. Baringkan bayi dengan posisi tengkurap pada lutut atau biarkan bayi duduk di pangkuan dengan condong ke arah depan.
- Untuk menghindari iritasi, Anda dapat mengoleskan petroleum jelly di bagian luar lubang hidung.
- Bersihkan cairan hidung atau lendir yang mengeras pada hidung bayi. Gunakan kapas yang dibasahi dengan air hangat.
- Anda dapat memberikan teh hangat untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan. Hal ini dapat membantu meredakan hidung tersumbat.
Baca Juga:
- Tanda Bayi Terkena Alergi Susu Sapi
- Jadwal Imunisasi Bayi 0-18 Bulan Teranyar
- Cara Membersihkan Telinga Bayi Yang Aman dan Nyaman
Sebagai orang tua yang bijak jangan sembarangan memberikan obat pilek yang dijual bebas dipasaran. Karena efek samping yang terdapat pada obat sangat berbahaya pada bayi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak kepercayaan anda. Meskipun pilek pada bayi merupakan suatu hal yang wajar, para orang tua juga perlu memahami beberapa kondisi yang sebaiknya segera mendapat pertolongan ahli diantaranya.
- Pilek yang diiringi batuk dan demam lebih dari 39 derajat Celsius pada anak di bawah usia 3 bulan, atau demam mencapai lebih dari 40 derajat Celsius pada anak di atas 3 bulan.
- Demam berlangsung lebih dari dua hari.
- Mata berair atau muncul kotoran mata.
- Batuk semakin parah atau diiringi napas yang cepat, terdengar bunyi mengi saat bayi bernapas.
- Perubahan signifikan pada pola makan atau tidur, sering mengantuk atau rewel.
- Bayi menangis saat menyusu sambil menggosok atau menarik telinga, dan menangis ketika diletakkan di tempat tidur.
- Pilek tidak membaik setelah 7-10
Bayi dengan daya tahan tubuh yang belum sempurna, berisiko mengalami berbagai penyakit. Oleh karenanya, pilek pada bayi yang disertai dengan gejala-gejala berat, harus diwaspadai. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang sesuai dan aman bagi bayi.
Simak Juga:
Demikian tadi beberapa tips mengatasi pilek pada bayi yang bisa kami bagikan untuk para orang tua. Semoga tips diatas bermanfaat dan selalu jaga kesehatan buah hati anda. [Yuni Hastuti – WartaSolo]