Waspadai Benturan Pada Kepala Sikecil
Waspadai Benturan Pada Kepala Sikecil. DI Saat anak sudah memasuki usia 1 tahun saat itulah anak sudah mulai bergerak dengan aktif dan lincah, sering kali anak terjatuh atau mengalami benturan dengan cukup kencang. Benturan seperti apa yang patut dikhawatirkan orang tua hingga perlu dibawa ke dokter? Simak beberapa tanda berikut ini.
1. Jika benturan pada kepala mengakibatkan anak tidak sadar atau pingsan.
2. Bila pasca benturan, si kecil cenderung tidur dan sulit dibangunkan atau terdapat perubahan kesadaran seperti kebingungan dan disorientasi.
3. Jika benturan menyebabkan anak muntah proyektil (muncrat) yang berulang. Muntah yang seperti ini berbeda dengan muntah biasa pada anak, karena sering kali pasca benturan anak menangis dan reaknya berkumpul di tenggorokan sehingga anak kemudian muntah. Namun muntah proyektil adalah muntah karena peningkatan tekanan di dalam kepala, sehingga muntahnya muncrat kedepan bisa sampai 0,5-1 meter.
4. Bila pasca benturan orang tua melihat adanya paralisis atau ketidak-simetrisan pada wajah atau bagian tubuh anak. Misalnya, mulutnya mencong, atau lainnya.
5. Bila pasca benturan terdapat kejang.
6. Jika terjadi sakit kepala yang menetap pada anak.
7. Jika keluar darah atau cairan dari telinga atau hidung atau bila orang tua menemukan adanya hematom (perdarahan bawah kulit) di daerah kepala.
8. Bila benturan yang terjadi mengakibatkan ubun-ubun bayi teraba menonjol dan tegang
Bila orang tua menemukan gejala seperti diatas, bawalah si kecil ke rumah sakit. Karena anak memerlukan pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut untuk mengetahui ada atau tidaknya perdarahan pada kepalanya.
Namun orang tua harus tetap mengobservasi anak selama 3 hari setelah benturan. Mengapa 3 hari? Karena dalam waktu 3 hari masih mungkin terjadi perdarahan pada daerah epidural anak. Perdarahan pada bagian epidural adalah perdarahan yang terjadi pada daerah antara tulang kepala dan lapisan terluar otak (duramater). Perdarahan pada daerah ini dapat muncul perlahan-lahan dan bergejala sampai 3 hari pasca trauma. Anak yang awalnya sadar penuh lama-lama menjadi tidak sadar. Perdarahan ini dapat didiagnosis melalui CT scan kepala.
Lalu, apa yang mesti harus dilakukan pada saat anak terbentur dengan kencang? Yang pasti orang tua jangan panik. Tenangkan si kecil, dan obervasi gejala-gejala yang disebutkan diatas, bila tidak ditemukan gejala-gejala diatas lanjutkan dengan mengkompres yang terkena benturan dengan es dibalut kain, dan berikan obat antiseptic bila terdapat luka pada kulit. Bawa ke dokter bila menemukan gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya. Jangan memberikan krim yang mengandung heparin pada anak yang baru saja mengalami benturan
Jika orang tua ragu dengan tanda-tanda yang muncul pasca benturan, sebaiknya bawa anak untuk diperiksa ke dokter. (Dr. Marissa T S Pudjiadi, Sp.A- RS Premier Jatinegara). [Yuni-WartaSolo.com]