Ceramah Pendek Ramadhan: Teladan dari Ummu Humaid, Shalatnya Muslimah di Rumahnya Lebih Baik Bagi Mereka
Ceramah Pendek Ramadhan: Teladan dari Ummu Humaid, Shalatnya Muslimah di Rumahnya Lebih Baik Bagi Mereka. Link download kultum singkat romadhon pdf dan ms word terbaru dengan judul Teladan dari Ummu Humaid, Shalatnya Muslimah di Rumahnya Lebih Baik Bagi Mereka. Koleksi terkini pidato pendek kumpulan ceramah singkat bulan puasa romadon untuk kultum tarawih dan kuliah subuh. Jika kultum singkat ramadhan Anda rasa bermanfaat, mohon kiranya untuk me-LIKE dan SHARE ke FB, twitter, Google+ dan lainnya agar teman-teman, sahabat dan saudara Anda dapat merasakan juga manfaatnya dengan membaca ceramah singkat tentang Teladan dari Ummu Humaid, Sholatnya Muslimah di Rumahnya Lebih Baik Bagi Mereka. BACA JUGA: KATA MUTIARA ISLAMI MENYAMBUT BULAN RAMADAN.
Sebelumnya juga telah kami sajikan aneka kultum singkat ramadhan lainnya yang membahas mengenai Amalan yang Sedikit Namun Rutin itu Jauh Lebih Baik dan Dicintai Allah, dimana kultum ceramah tersebut juga bisa diunduh melalui tautan yang telah kami sediakan.
Berikut ini adalah materi kultum ceramah singkat bulan puasa romadhon terbaru dari WartaSolo.com untuk Anda semuanya.
JUDUL KULTUM SINGKAT RAMADHAN = Teladan dari Ummu Humaid, Shalatnya Muslimah di Rumahnya Lebih Baik Bagi Mereka
Bismillaahhirrohmaanirrohiim..
Assalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh..
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, washolatu wasalmu’ala ashrofil ambya’i walmursalin, wa ‘ala alihi washohbihi aj’mangin. Ama ba’du…
Bapak Ibu yang dimuliakan Allah, marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita, salah satunya dengan selalu mensyukuri nikmat Allah serta menggunakannya untuk amal ibadah dan kebaikan.
Tak lupa salam dan shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa istiqomah.
Jama’ah yang dirahmati Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membacakan sebuah kultum dengan tema: Teladan dari Ummu Humaid, Shalatnya Muslimah di Rumahnya Lebih Baik Bagi Mereka
Agama Islam sangat menjaga dan melindungi kehormatan wanita. Maka dari itu Islam memerintahkan kepadanya untuk selalu menetap di dalam rumahnya.
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu …” [QS. Al-Ahzab:33].
Islam juga menganjurkan kepada wanita agar melaksanakan shalat di rumahnya, dan menjelaskan bahwasanya hal itu lebih baik baginya daripada shalat di masjid, demi menjaga kehormatan, kesucian diri dan kemuliaannya.
Sikap berikut ini menggambarkan kepada kita sebuah akhlak yang mulia dari seorang shohabiyat yang bernama Ummu Humaid radhiyallāhu ‘anhā (istri dari Abu Hamid as-Sa’idi), dalam melaksanakan petunjuk Nabi Shalallaahu’alaihi wa Sallam untuknya, yaitu menunaikan shalat di rumah karena hal ini adalah yang lebih afdhal baginya.
Ummu Humaid –radhiyallāhu ‘anhā– menuturkan bahwasanya ia pernah datang kepada Nabi Shalallaahu’alaihi wa Sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku senang shalat (berjamaah) bersamamu.” Rasulullah berkata,
“Aku tahu kamu senang shalat bersamaku, akan tetapi shalatmu di tempat tidurmu lebih baik daripada shalatmu di kamarmu, shalatmu di kamarmu lebih baik daripada shalatmu di rumahmu dan shalatmu di rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu, dan shalatmu di masjid kaummu lebih baik dari shalatmu di masjidku.” [HR. Ahmad].
Perawi mengatakan, “Setelah itu Ummu Humaid meminta untuk dibangunkan tempat shalat pada bagian dalam rumahnya dan paling gelap. Ia senantiasa melaksanakan shalat di situ hingga wafat.”
Musnad Ahmad (6/371), Shahih Ibnu Hibban (5/595), dan disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya (2/295).
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Peristiwa ini menjelaskan kepada setiap muslimah betapa kesungguhan seorang shahabiyah yang mulia ini untuk selalu mengamalkan Al Qur’an dan Sunnah Rasulullaah Shalallaahu’alaihi wa Sallam. Sebab, saat Nabi Shalallaahu’alaihi wa Sallam menjelaskan kepadanya bahwa shalatnya di dalam rumah lebih baik baginya, ia tidak membantahnya, tidak mengajukan protes dan juga tidak mengeluh. Ia telah mengetahui seyakin-yakinnya bahwa Rasulullah Shalallaahu’alaihi wa Sallam tidak memerintahkan sesuatu kepadanya kecuali apa yang terbaik baginya untuk dunia dan agamanya.
Maka dari itu, kita dapat mengetahui kepatuhannya yang luar biasa kepada perintah Nabi Shalallaahu’alaihi wa Sallam, ketika Ummu Humaid menutup pintu rumahnya dan menjadikan tempat ibadah salah satu pojoknya yang gelap pada bagian yang paling dalam dari rumahnya, kemudian di situ ia melaksanakan shalat sampai ia menemui ajalnya menghadap Allah.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Walaupun wanita lebih utama sholat dirumahnya, bukan berarti para wanita dilarang jamaah di masjid. Bahkan, para suami tidak boleh melarang istrinya yang ingin berjamaah di masjid, kecuali ada hal-hal yang membahayakan dan mengkhawatirkan, misalnya hal-hal yang bisa mengancam nyawa dan kehormatan wanita.
Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan bagi wanita yang ingin sholat berjamaah di masjid:
- Seorang istri harus minta ijin kepada suami, atau seorang remaja putri harus minta ijin kepada orang tua atau yang bertanggung jawab kepadanya.
- Wanita dilarang memakai wangi-wangian dan perhiasan, termasuk hal lainnya yang dapat menarik perhatian laki-laki, atau bahkan menimbulkan syahwat.
Tidak bercampur dengan jamaah laki-laki, serta menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah. - Tidak boleh seorang laki-laki (imam) dan seorang perempuan (sebagai makmum) sholat berjamaah tanpa ada makmum lain, kecuali mereka suami istri, atau bapak dan anak perempuannya, anak laki-laki dan ibunya, saudara kandung, atau orang-orang yang diijinkan secara syar’i.
- Setelah salam, wanita hendaknya segera meninggalkan masjid. Bisa dzikir sambil berjalan atau dirumah, dan sholat sunnah rawatib di rumah. Hal ini dilakukan agar jamaah laki-laki dan perempuan tidak bersamaan ketika keluar masjid. Dan jamaah laki-laki hendaknya menunggu setelah imam berdiri.
- Urutan yang benar berdiri meninggalkan masjid adalah jamaah wanita, setelah tidak ada jamaah wanita di masjid barulah imam, kemudian diikuti jamaah laki-laki. Kecuali ada hal-hal yang bersifat darurat dan dibenarkan secara syar’i.
Demikainlah sedikit yang dapat saya sampaikan. Semoga ada pelajaran yang bisa kita ambil manfaatnya.
Billahitaufik walhidayah.. Wassalamu’alaikum warohmatullahi wa barokaatuuh.
Link download kultum ceramah singkat romadhon. Jika Anda ingin mengunduh ceramah pendek dengan judul Teladan dari Ummu Humaid, Shalatnya Muslimah di Rumahnya Lebih Baik Bagi Mereka dalam bentuk MS WORD dan PDF, serta materi kultum lainnya (total 30 file kultum singkat), silakan men-download melalui link di bawah ini:
DOWNLOAD KULTUM SINGKAT RAMADHAN TERBARU
Demikianlah informasi link download kumpulan ceramah singkat kultum pendek bulan ramadhan “Teladan dari Ummu Humaid, Shalatnya Muslimah di Rumahnya Lebih Baik Bagi Mereka” untuk Anda semuanya. Selamat mengunduh, semoga saja link kumpulan kultum ceramah singkat ramadan PDF dan MS Word terbaru ini bermanfaat bagi Anda yang sedang membutuhkan materi ceramah pendek ramadhan, dan bisa menjadi ladang amal jariyah melalui ilmu yang bermanfaat bagi kita semuanya.
Sebagai penutup, tak lupa kami segenap tim redaksi WARTA SOLO mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa romadhon tahun ini, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, diampuni semua dosa-dosa kita, dan kelak kita dijauhkan dari siksa dan azab kubur, siksa dan azab api neraka, dan kita dimasukkan kedalam Surga Firdaus tanpa hisab sebagai tempat kembali yang kekal abadi di kampung akherat kelak, aamiin yaa robbal ‘aalamiin. BACA JUGA: TANDA HATI YANG MATI. [Wisnu Ramadhon – WartaSolo.com]