ENAM Pantangan Makanan Setelah Melahirkan Dan Alasannya
ENAM Pantangan Makanan Setelah Melahirkan Dan Alasannya. Perlu duketahui bersama bahwa, pasca melahirkan anda perlu memperhatikan jenis makanan yang anda konsumsi sehari-hari. Selain dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi sangat tinggi supaya memulihkan kondisi fisik yang lemah setelah bersalin anda juga perlu menghindari beberapa pantangan makanan terutama pada masa-masa pemulihan (selama 40 hari setelah melahirkan) buat ibu hamil yang sangat perlu diperhatikan bersama.
Yang mana setelah melahirkan itu ada pantangan makanan yang ketika dikonsumsi. Yaitu pantangan makanan setelah melahirkan ada beberapa jenis. Pelanggarannya pun dapat menyebabkan dampak yang berbeda-beda. Berikut ini adalah daftar pantangan makanan setelah melahirkan dan dampaknya lengkap seperti yang dikutip dari situs Pregnancy.com. Yaitu diantaranya pantangan makanan setelah melahirkan :
1. Makanan Pedas
Jenis makanan yang dipantang setelah melahirkan yang pertama adalah makanan-makanan pedas. Sambal, cabai, merica, dan sejenisnya, bila dikonsumsi setelah hamil bisa mengakibatkan bayi yang disusui terganggu sistem pencernaannya. Jika si ibu makan-makanan pedas, otomatis air susunya juga akan berasa pedas. Jika air susu ini diminum oleh bayi yang baru dilahirkan, maka bayi tersebut kemungkinan akan diare dan mencret.
2. Makanan Berminyak
Pantangan makanan setelah melahirkan selanjutnya adalah makanan berminyak. Minyak atau makanan berlemak bila dikonsumsi saat setelah bersalin diyakini dapat memperlambat penyembuhan luka, baik luka pada kemaluan si ibu maupun luka pada potongan pusar si bayi. Meski banyak dokter membantah keyakinan tersebut, namun pada kenyataannya pantangan makanan satu ini memang terbukti. Anda dianjurkan makan makanan yang diolah tanpa minyak atau diolah dengan sedikit minyaknya
3. Makanan Asam
Makanan asam juga dipantang untuk dikonsumsi ibu yang baru saja melahirkan. Alasannya, selain karena bisa membuat si bayi yang menyusu menderita perut kembung dan diare, makanan ini juga dapat membuat rahim si ibu yang belum pulih benar menjadi bengkak dan sakit. Perhatikan betul pantangan satu ini jika Anda ingin Anda dan buah hati Anda tetap sehat.
4. Telur dan Ikan Asin
Telur dan ikan asin juga merupakan salah satu pantangan makanan setelah melahirkan yang wajib dihindari. Meski nilai gizinya dapat memulihkan kondisi fisik tubuh yang lelah, namun proteinnya yang tinggi bisa membuat luka akibat persalinan terasa gatal dan menjadi lama sembuhnya. Bukan hanya untuk si ibu, si bayi yang mengkonsumsi air susu ibunya juga akan mengalami hal serupa. Luka di pusarnya akan terus basah dan tidak lekas kering.
5. Ikan Berpatil
Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, ikan-ikan yang memiliki patil atau alat sengat juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita yang baru saja melahirkan. Makanan jenis ini dipercaya dapat membuat si ibu hamil mengalami sakit seperti ditusuk-tusuk duri dalam rahimnya. Anda boleh mempercayai mitos ini, tapi boleh juga tidak. Tapi yang jelas, beberapa kejadian memang pernah membuktikan hal ini.
6. Kopi
Jika tidak ingin bayi anda terus menangis karena gelisah, batasilah konsumsi kopi yang banyak mengandung kafein. Kafein dalam kopi memang bisa meningkatkan semangat dan konsentrasi anda, namun jika ia mengalir dan diminum bayi anda, si bayi mungkin akan terus gelisah dan mudah lelah. Selain minum kopi, ibu juga harus menghindari minuman beralkohol karena selain membuat perut ibu terasa panas, juga dapat menyebabkan kondisi ibu semakin lama untuk pulih, parahnya lagi dapat meningkatkan risiko penyakit yang lebih serius.
Untuk sementara itulah beberapa pantangan makanan setelah melahirkan yang dapat kami sampaikan. Daftar makanan pantangan ini sebetulnya belum final. Kami akan memperbaruinya terus agar informasinya bisa lebih lengkap bagi anda. Maka pantengin terus laman ini untuk informasi yang lebuk update lagi tentang pantangan pasca melahirkan. Semoga bermanfaat buat ibuk-ibuk yang baru saja melahirkan. [YuQe-WartaSolo.com]