Tanda Awal Kehamilan Yang Wajib Diketahui
Tanda Awal Kehamilan Yang Wajib Diketahui. Biasanya telat haid atau terlambat datan bulan dijadikan indikator bahwa seorang wanita sedang mengalami kehamilan. Cara ini memang benar, tetapi banyak wanita yang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, sehingga akan kesulitan untuk menghitung keterlambatan menstruasinya. Pada wanita yang mengalami haid teratur pun terkadang juga mengalami keterlambatan karena berbagai faktor, seperti pengaruh hormon, lingkungan, kondisi fisik, maupun psikis. Oleh karena itu harus memperhatikan tanda-tanda kehamilan yang lain agar deteksi dini kehamilan lebih akurat.
Mendeteksi kehamilan lebih dini sangat penting karena untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab jika calon ibu serta pasangannya telah mengetahui adanya tanda kehamilan, tentunya akan mempersiapkan segala sesuatu baik dari segi makanan yang dikonsumsi, fikiran, dan penanganan yang terbaik untuk kesehatan ibu dan perkembangan janinnya. Sebaliknya, jika calon ibu tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil, maka dikhawatirkan akan melakukan hal-hal yang dilarang ketika hamil karena berpotensi membahayakan perkembangan dan pertumbuhan janin yang dikandungnya. Selain itu, calon ibu yang mengetahui kehamilannya sejak dini akan lebih memperhatikan kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk sang buah hati. Baca juga: Bahaya Pre-eklampsia Dan Eklampsia Pada Kehamilan.
Cara Mengetahui Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Haid
Bagi pasangan yang telah menikah, memang datangnya kehamilan tidak dapat diperkirakan. Ada pasangan yang langsung mendapatkan kehamilan beberapa saat setelah menikah, tetapi ada juga pasangan yang telah lama menikah tetapi belum dikaruniai momongan. Sebab terjadinya kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang datang dari pihak wanita maupun pria. Bagi Anda yang ingin mengetahui dengan cepat apakah sedang hamil atau tidak, berikut ini merupakan tanda awal kehamilan sebelum telat haid:
Kram perut. Kram perut adalah tanda awal kehamilan sebelum telat haid yang cukup khas. Sebab pada umumnya saat awal kehamilan calon ibu akan mengalami kram atau kencang pada perut. Kram pada perut ini diakibatkan akibat terhentinya produksi hormon progesteron dari corpus luteal setelah hadirnya plasenta. Kram perut juga dapat dapat disebabkan karena otot rahim yang meregang akibat hadirnya janin. Kondisi ini biasanya hanya berlangsung ringan. Jika terjadi kram perut yang hebat disertai dengan banyak perdarahan, maka Anda harus segera periksa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Baca juga: Waspadai diabetes pada saat kehamilan!
Bercak darah. Selain kram perut, tanda awal kehamilan sebelum telat haid yang sering terjadi yaitu adanya bercak darah ringan (flek/spoting). Bercak darah ini biasanya berwarna merah muda atau coklat yang seringkali menempel pada celana dalam. Bercak darah biasanya terjadi di awal kita haid tapi hati-hati membedakan antara bercak darah haid dengan bercak darah saat kehamilan muda. Adanya bercak darah pada awal masa kehamilan ini disebabkan oleh adanya proses implantasi sel ovum yang telah dibuahi oleh sel sperma yang menempel ke dinding rahim. Jadi adanya bercak darah ini adalah merupakan sesuatu hal yang wajar/normal. Tetapi jika bercak darah tersebut volumenya banyak atau dengan kata lain terjadi perdarahan, maka Anda harus pergi ke dokter/sarana kesehatan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kemungkinan terjadinya keguguran.
Perubahan pada organ intim. Tanda awal kehamilan sebelum telat haid juga dapat ditandai dengan adanya perubahan pada bibir organ intim/area kewanitaan. Perubahan tersebut yaitu pada warnanya yang semula merah muda berubah menjadi lebih pucat/gelap. Pada awal kehamilan biasanya juga akan keluar cairan dari organ intim calon ibu yang mirip keputihan. Hal itu merupakan cairan yang dihasilkan dari pembuahan yang berasal dari cervical mucus.
Mual/muntah. Mual/muntah merupakan tanda awal kehamilan sebelum telat haid yang diakibatkan karena hormon estrogen yang meningkat menyebabkan peningkatan asam lambung. Mual/muntah yang juga disebut morning sickness juga dapat disebabkan karena hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang mulai dihasilkan oleh plasenta. Selain itu mual/muntah juga dapat dipicu oleh adanya perubahan metabolisme pada organ hati pada saat awal kehamilan serta dapat pula ditambah karena adanya faktor psikis calon ibu yang mulai labil. Terjadinya mual/muntah ini pada umumnya akan mereda seiring bertambahnya umur kehamilan, tetapi pada beberapa kasus ada calon ibu yang terus merasakan mual/muntah sampai bayi yang dikandungnya lahir. Mual/muntah ini sering terjadi pada pagi hari saat bangun tidur sehingga sering disebut sebagai morning sicknes. Morning sickness ini biasanya juga disertai gejala pusing atau tidak enak badan. Mual/muntah juga sering diikuti oleh gejala ngidam, dimana calon ibu mempunyai keinginan atau dorongan besar terhadap jenis makanan tertentu, yang biasanya rasanya asam.
Mudah capek. Tanda awal kehamilan sebelum telat haid yang berikutnya adalah calon ibu menjadi mudah capek/lelah. Hadirnya janin akan menyebabkan peningkatan pasokan aliran darah menuju ke janin dan tentunya ibu harus berbagi nutrisi dengan janin yang dikandungnya. Pada fase awal penyesuaian, calon ibu biasanya akan sering merasakan mudah capek. Oleh karena itu jika kehamilan diketahui sejak dini maka tentunya calon ibu harus memperbanyak asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan calon ibu itu sendiri serta perkembangan janinnya.
Payudara lebih sensitive. Pada masa awal kehamilan biasanya payudara calon ibu biasanya juga terjadi perubahan, dimana payudara pada ibu hamil akan lebih sensitif jika dibandingkan sebelumnya, aerola (daerah sekitar puting susu) akan terlihat menghitam, ukuran payudara membesar serta terasa lebih berat,dan biasanya juga pada area payudara terasa agak sakit. Tanda awal kehamilan sebelum telat haid ini terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita hamil.
Sering buang air kecil. Pada calon ibu juga terdapat tanda awal kehamilan sebelum telat haid berupa sering buang air kecil. Tanda ini disebabkan karena pada awal kehamilan tubuh akan beradaptasi dengan hadirnya janin, seperti volumen dalam darah meningkat dan ginjal akan bekerja lebih keras dari biasanya sehingga wanita hamil akan sering mengalami sering buang air kecil. Selain itu gejala ini juga dipicu oleh peningkatan hormon HCG serta hadirnya janin yang mendesak kandung kemih
Sensitif terhadap bau. Salah satu tanda awal kehamilan setelah berhubungan sebelum terjadi telat haid adalah calon ibu biasanya lebih sensitif terhadap bau. Dimana dia tidak menyukai aroma-aroma yang yang agak menyengat walaupun aroma itu sebelumnya disukai oleh wanita tersebut. Hal ini mudah dirasakan ketika wanita hamil pergi ke dapur yang biasanya terasa eneg ketika mencium bumbu dapur ataupun jenis aroma makanan tertentu. Selain merasa eneg, wanita hamil jika bau aromanya terlalu menyengat bagi dirinya dapat pula menyebabkan mual dan muntah.
Baca Juga:
- Keluhan Yang Terjadi Saat Trimester Pertama
- Mengatasi Mual dan Muntah (Morning Sickness) Awal Kehamilan
Setelah mendapatkan tanda kehamilan awal sebelum telat haid seperti yang telah diterangkan di atas, maka sebaiknya calon ibu harus mulai meningkatkan perhatian pada kesehatan diri dan janin yang dikandungnya. Pada masa awal kehamilan sebaiknya memperbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak minum air putih, menghindari rokok, dan hindari aktifitas yang terlalu berat. Selain itu jangan mengkonsumsi obat-obatan tanpa adanya resep dari dokter karena ada beberapa jenis obat yang jika dikonsumsi dapat membahayakan janin.
Setelah anda mengetahui terdapat tanda-tanda awal kehamilan, Anda dapat meneruskan untuk cek kehamilan yang lain, seperti menggunakan alat test kehamilan (test pack) serta periksa ke dokter untuk dilakukan USG agar mendapatkan hasil yang lebih valid tentang kehamilan anda dan untuk mengetahui letak janin apakah berada didalam kantong janin atau diluar kantong janin. [YuQe – WartaSolo.com]