Rambut Rontok Dan Cara Mengatasinya

rambut rontok dan cara mengatasi

Rambut Rontok Dan Cara Mengatasinya. Rambut merupakan mahkota bagi kaum perempuan, karena dapat menunjang penampilan. Jatuhnya helai-helai rambut secara berlebihan tentu akan sangat mengganggu. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai cara mengatasi rambut rontok.

Rambut rontok atau alopecia dapat dialami oleh pria maupun wanita yang umumnya dimulai pada usia 30-40an. Berbagai faktor dapat memicu hal tersebut, seperti perubahan dalam kehidupan, kurang asupan protein akibat diet, perubahan hormonal, trauma emosional, atau kondisi medis tertentu lainnya seperti mengkonsumsi obat-obatan.

Langkah Mengatasi dengan Obat-obatan

Rambut dikatakan rontok apabila mengalami rontok sekitar 50-100 helai tiap hari. Masalah rambut rontok terjadi ketika siklus pertumbuhan rambut baru mengalami gangguan atau folikel rambut rusak dan digantikan dengan bekas luka.

Perawatan terhadap rambut rontok senantiasa direkomendasikan sesegera mungkin demi mencegah makin banyaknya rambut yang rontok dan menimbulkan kebotakan sementara bahkan permanen. Cara mengatasi rambut rontok dapat menggunakan beberapa jenis obat-obatan.

Minoksidil termasuk obat yang dijual bebas yang digunakan dengan cara dioleskan ke kulit kepala. Cara kerja minoksidil ialah dengan mencegah makin banyaknya rambut rontok dan menstimulasi pertumbuhan rambut. Dapat digunakan oleh pria dan wanita.

Sementara obat lain, seperti finasteride dan steroid, tergolong obat yang harus melalui resep dokter. Finasteride terutama diperuntukkan menanggulangi rambut rontok khususnya pada pria. Cara kerja finasteride ialah menghentikan produksi salah satu jenis hormon pria dihydrotestosterone (DHT) sehingga rambut dapat mengalami pertumbuhan.

Kortikosteroid terutama dimanfaatkan jika mengalami rambut rontok akibat peradangan pada tubuh. Dokter kulit dapat menyuntikkan kortikosteroid langsung ke kulit kepala untuk menghentikan peradangan.

Ada pula obat ketoconazole dan spironolactone. Ketoconazole diberikan untuk mengatasi infeksi jamur yang bisa menyebabkan rambut rontok. Minta pertimbangan dokter mengenai konsumsi spironolactone karena kemungkinan adanya efek samping. Terutama mengenai penggunaan spironolactone pada pria terdapat risiko gangguan kesuburan, selain itu penggunaan spironolactone menyebabkan tekanan darah rendah, tingkat potasium tinggi dalam darah (hyperkalemia), hingga detak jantung tidak teratur (cardiac dysrhythmia).

Jenis-jenis Perawatan Lainnya

Selain memanfaatkan obat, cara alternatif dalam mengatasi rambut rontok yang dapat ditempuh antara lain:

  • Bubuk serat rambut (hair-fiber powders). Dijual bebas dengan bermacam warna. Bubuk jenis ini dapat menempel pada rambut sehingga menutupi area kepala yang mengalami kebotakan. Penggunaan bubuk serat rambut tergolong aman dengan risiko minimal dan sering kali digunakan sebagai tambahan dari pengobatan secara medis.
  • Rambut tambahan. Digunakan dengan ditempelkan pada rambut di kulit kepala atau rambut palsu yang digunakan, kemudian dibentuk sesuai keinginan. Kualitas dan harga yang tersedia sangat beragam.
  • Peralatan laser. Diharapkan dapat menstimulasi pertumbuhan rambut dengan menggunakan sisir, sisir sikat, atau alat lain yang memancarkan sengatan laser. Meski dapat membuat rambut tampak lebih baik, namun waspadai keamanan penggunaan alat ini untuk jangka panjang.
  • Transplantasi rambut. Tindakan transplantasi rambut harus dilakukan oleh seorang ahli bedah. Ada beberapa metode transplantasi rambut, antara lain mengambil rambut dari satu bagian dan memindahkan ke bagian yang mengalami kerontokan.
  • Kini ada pula transplantasi rambut metode micrograft, yaitu penanaman folikel rambut. Umumnya diperlukan penanaman hingga sekitar 500 rambut atau lebih dari tiap tindakan transplantasi. Hingga tidak heran biaya transplantasi rambut cukup tinggi.

Baca Juga: 

Tips Mengatasi Rambut Kering Secara Alami dan Faktor Penyebabnya

Bahaya Pewarnaan Rambut, Mulai Dari Iritasi Sampai Kanker

Tips Tambahan

Beberapa kebiasaan dapat membantu mengatasi rambut rontok yang Anda alami, antara lain :

  • Sebaiknya hindari tata rambut yang membuat rambut diikat dengan kencang, seperti kuncir atau dikepang.
  • Hentikan kebiasaan menarik atau memuntir rambut.
  • Gunakan sisir bergigi jarang.
  • Saat mencuci rambut, hindari gerakan yang terlalu keras.
  • Hindari penggunaan hawa panas atau peralatan elektronik yang berlebihan pada rambut, seperti perawatan dengan minyak panas, pengeriting, atau pelurus rambut.
  • Membiasakan diri dengan pola makan bergizi seimbang.

Rambut rontok dapat memicu stres bagi orang-orang yang mengalaminya. Segera temui dokter jika saat mencuci rambut atau menyisir, tampak rambut rontok lebih banyak dari biasanya atau tampak kebotakan di tempat tertentu. Waspadai kerontokan rambut yang tiba-tiba karena terdapat kemungkinan hal itu dipicu oleh kondisi medis yang perlu segera ditangani sebelum terjadi kebotakan.

Memiliki rambut sehat tentu akan sangat menyenangkan. Lakukan perawatan dengan saksama. Tidak perlu panik secara berlebihan jika terjadi gangguan pada rambut, namun tanggapi dengan segera konsultasikan kepada dokter.

Demikian ulasan mengenai masalah kerontokan pada rambut yang bisa menyebabkan kebotakan baik kebotakan sementara maupun kebotakan permanen. Untuk menunjang penampilan anda selalu jaga kesehatan rambut untuk menghindari berbagai macam masalah kepala yang akan muncul. Semoga ulasan diatas bermanfaat. [YuQe – WartaSolo.com]