Penyebab Anak Tidur Mendengkur Di Usia 1-9 Tahun

tidur anak mendengkur

Penyebab Anak Tidur Mendengkur Di Usia 1-9 Tahun. Mendengkur (snoring) dapat terjadi karena akibat bergetarnya bagian dari saluran napas. Sehingga timbul pertanyaan kenapa bisa terjadi demikian…?. Karena adanya hambatan gerakan udara pernapasan saat tidur. Semakin sempit saluran maka aliran udara pernapasan semakin besar sehingga mengakibatkan peningkatan getaran dinding saluran napas.

Bahkan penelitian yang terjadi di Amerika Serikat terdapat 11-12 % anak usia 1-9 tahun dengan gangguan mendengkur, dengan frekuensi mendengkur rata-rata 3-4 kali dalam seminggu. Maka dari itu ada beberapa hal yang membiat tidur anak mendengkur diantaranya yaitu :

Baca Juga : Tips Melatih Anak Makan Sendiri

  1. Posisi tidur yang menyebabkan pnyempitan saluran napas.
  2. Adanya pembesaran kelenjar tonsil/adenoid/amandel.
  3. Berat badan yang berlebihan.
  4. Adanya kelainan struktur saluran napas bagian atas misalnya deviasi septum hidung, pembengkakan akibat infeksi kronis hidung, penyumbatan rongga hidung/polip, atau yang lainnya.

Yang terjadi pada anak penyebabnya adalah pembengkakan amandel dan pembesaran kelenjar adenoid akibat infeksi maupun alergi. Anak yang memiliki bakat alergi akan memiliki peluang lebih besar untuk terjadi snoring karena lapisan selaput lendir saluran pernapasan membengkak dan kelenjar adenidnya membesar.

Maka dari itu penangananan mendengkur harus sesuai dengan pemyebabnya. Lakukan perbaikan kebiasaan/behavior therapy misalnya posisi tidur miring yang dapat mengurangi penyempitan akibat pangkal lidah yang jatuh kebelakang, posisi kepala sedikit dinaikkan kurang lebih 4 inchi atau cukup dengan pemakaian bantal saja, biasakan untuk tidur secara teratur.

Simak Juga : Inilah 6 Tips Melatih Balita Berbicara

Apabila anak yang mengalami obesitas, usahakan dapat menurunkan berat badan dengan perubahan pola makan dan olahraga secara teratur. Apabila penyebabnya infeksi, obati infeksi hidung, amandel adenoid, maupun polip hidung. Pada kondisi adanya kelainan srtuktur anatomi saluran napas, maka perlu operasi misalnya pada deviasi septum hidung,polip, amandel atau lidah yang terlalu besar. [YuQe-WartaSolo.com]