Korea Utara : Sekilas Cerita Negara Sosialis yang Pernah Mesra dengan Indonesia

korut

Korea Utara : Sekilas Cerita Negara Sosialis yang Pernah Mesra dengan Indonesia

Dua negara Korea yang berbeda walau satu rumpun. Korea Selatan dan Korea Utara. Bersaudara tapi bermusuhan, stigma masyarakat dunia kadung memberikan cap seperti itu. Memang idiologi bangsa sering dan mampu memisahkan penduduk walau punya sejarah dan rumpun yang tidak jauh berbeda. Idiologilah yang memiliki peran besar memiliki dalam kebijakan luar dan dalam negeri.

BACA JUGA

Korea Utara Negeri Diktator Tergila, Satu Kisah Mulai dari Kim Jong Il, Kim Jon Un sampai Kim Jong Nam

Kim Jong-nam adalah Saudara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un

Pembunuhan Kim Jong-nam, Siapa Pelakunya ? 

Korea Utara, secara resmi disebut Republik Demokratik Rakyat Korea adalah sebuah negara di Asia Timur, yang meliputi sebagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Zona Demiliterisasi Korea menjadi batas antara Korea Utara dan Korea Selatan. Sungai Amnok dan Sungai Tumen membentuk perbatasan antara Korea Utara dan Republik Rakyat Tiongkok. Sebagian dari Sungai Tumen di timur laut merupakan perbatasan dengan Rusia. Penduduk setempat menyebut negara ini Pukchosŏn.

Semenanjung Korea diperintah oleh Kekaisaran Korea hingga dianeksasi oleh Jepang setelah Perang Rusia-Jepang tahun 1905. Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Korea dibagi menjadi wilayah pendudukan Soviet dan Amerika Serikat. Korea Utara menolak ikut serta dalam pemilihan umum yang diawasi PBB yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang mengarah kepada pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zone demiliterisasi. Baik Korea Utara maupun Korea Selatan kedua-duanya mengklaim kedaulatan di atas seluruh semenanjung, yang berujung kepada Perang Korea tahun 1950. Sebuah gencatan senjata pada 1953 mengakhiri pertempuran; namun kedua negara secara resmi masih berada dalam status perang, karena perjanjian perdamaian tidak pernah ditandatangani. Kedua negara diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1991.[2] Pada 26 Mei 2009, Korea Utara secara sepihak menarik diri dari gencatan senjata.

Korea Utara termasuk dalam negara satu-partai di bawah front penyatuan yang dipimpin oleh Partai Buruh Korea.Pemerintahan negara mengikuti ideologi Juche, yang digagas oleh Kim Il-sung, mantan pemimpin negara ini. Juche menjadi ideologi resmi negara ketika negara ini mengadopsi konstitusi baru pada 1972, kendati Kim Il-sung telah menggunakannya untuk membentuk kebijakan sejak sekurang-kurangnya awal tahun 1955.Sementara resminya sebagai republik sosialis, Korea Utara dipandang oleh sebagian besar negara sebagai negara kediktatoran totaliter stalinis.

Indonesia memiliki sejarah hubungan dengan Korea Utara saat Ir. Soekarno memimpin kala itu. Era orde baru bisa dikatakan tidak berjalan sebagaimana sejarah orde lama Indonesia. Baru saat Soeharto lengser hubungan Korea Utara dengan Indonesia berjalan lebih intens. [M. Anis – WartaSolo.com]