Penanganan Fimosis Pada Bayi Yang Aman
Penanganan Fimosis Pada Bayi Yang Aman. Fimosis merupakan kelainan kelamin yang paling sering dikeluhkan oleh dokter anak. Fimosis sendiri terjadi pada kebanyakan kebanyakan laki-laki. Fimosis adalah penyempitan ujung kalup dimana ujung kalup melekat pada kepala penis dan melekat pada ujung penis.
Fimosis dikataan bahaya apabila memicu timbulnya infeksi pada kepala penis yang dinamakan Balanitis. Fimosis juga bisa membuat bayi kesakitan saat berkemih. Dan bila tidak ditangani dengan segera maka akan mempegaruhi aktifitas seksual bayi saat beranjak dewasa. Memang penanganan fimosis pada bayi membutuhkan kesabaran dan ketlatenan.
Sebenarnya Fimosis pada bayi yang baru lahir karena tidak berkembangnya diantara kalub dan penis. elain faktor keturunan atau bawaan dari lahir fimosis bisa juga disebabkan oleh infeksi atau peradangan berulang pada ujung penis, bisa juga karena benturan sehingga penis mengalami trauma.
Penanganan Fimosis Pada Bayi
Gejala fimosis yang biasanya terjadi antara lain:
- Ujung kulit penis mengerut dan tidak bisa ditarik kearah panggal ketika akan dibersihkan
- Anak mengejan saat buang air kecil, karena muara saluran diujung penisnya tertutup
- Saat berkemih ujung penis tampak menggembung
- Air seni yang keluar tidak lancar, kadang menetes dan kadang dengan arah yang tidak dapat diduga
Dengan gejala diatas apabila amak mengalami kesulitan saat buang air kecil maka akan dilakukan pelebaran. Pelebaran tidak membutuhkan waktu lama dan ditangani oleh dokter selain itu juga tidak menggunakan anestesi (pembiusan). Sebagai orang tua jangan sekali-kali menarik paksa ujung penis kebelakang karena bisa kalup bisa terjepit selain itu trauma pada ujung kepala penis malah membuat keadaan memburuk.
Simak Juga Ulasan Lainnya:
- Waspadalah, Fimosis Mengincar Bayi Laki-laki
- Cegah Penyakit Rubella Dengan Imunisasi MMR
- Cacar Air Pada Anak Dan Balita Serta Pengobatannya
Pembukaan kalup bisa juga diterapi oleh orang tua setiap pagi hari namun membutuhkan kesabaran dan waktu yang lama caranya dengan menarik ujung kalup secara pelan lebih baiknya setelah bangun tidur pagi itu dilakukan untuk anak dibawah 3 tahun. Untuk anak 4-5 tahun saat berkemih ujung penis ditekan lalu dilepaskan manfaat dari terapi tersebut adalah membersihkan bagian dalam pada ujung kepala penis.
Bila hal diatas belum juga membuat anak anda mengalami penyembuhan maka satu-satunya jalan yaitu dengan melakukan tindakan sirkumsisi yaitu dengan cara disunat. Namun anda juga harus mempertimbangkan psikologis anak juga.
Demikian ulasan mengenai penanganan fimosis pada bayi penyakit kelamin yang paling sering dikeluhkan oleh kebanyakanorang yang mempunyai anak laki-laki. Semoga ulasan diatas bermanfaat, segala tindakan yang anda lakukan untuk anak anda sebaiknya direncanakan selain untuk kesehatan anak faktor psikologis anak juga sangat penting untuk diperhatikan. [Yuni Hastuti – WartaSolo.com]