Informasi Kesehatan ala SehatQ.com: Penyebab Bentol Berair pada Kulit Bayi dan Cara Mengatasinya
Jika Anda ingin mendapatkan berbagai informasi kesehatan yang valid dan terpercaya, maka SehatQ.com merupakan website yang tepat bagi Anda. Platform kesehatan ini memiliki berbagai fitur dan layanan yang sangat bermanfaat, salah satunya adalah Fitur Artikel Kesehatan. Misalnya saja kesehatan dan penyakit yang berhubungan dengan kulit bayi.
Kulit bayi masih begitu sensitif terhadap adanya infeksi, virus dan bakteri sehingga sering terjadi masalah termasuk bentol berair. Kemunculannya membuat si kecil terganggu karena bersamaan dengan gejala gata-gatal.
Bentol Berair Pada Kulit Bayi
Orang tua tidak perlu panik, berikut ulasan dari sehatq.com mengenai penyebab sekaligus cara mengatasinya.
1. Cacar Air
Umumnya kondisi ini memang terjadi pada anak usia sekolah, namun tidak menutup kemungkinan menular ke bayi. Bentol berair akibat cacar air dapat menyebar ke seluruh tubuh dari kepala hingga kaki. Gejala lain yang muncul yaitu demam, rewel, batuk, lemas, tidak nafsu makan dan bengkaknya kelenjar getah bening.
Untuk mengurangi gatal dan gejala lain dari bentol berair pada kulit bayi akibat cacar orang tua dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
- Memandikan si kecil menggunakan air hangat dengan campuran pereda gatal khusus dari dokter
- Mengolesi bentol berair yang sudah pecah dengan lotion calamine
- Memberikan ibuprofen atau paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri badan
2. Impetigo
Merupakan penyakit kulit karena infeksi bakteri Staphylococcus dan Streptococcus. Bentol berair pada bayi yang pecah lalu membentuk luka hingga kopong mungkin saja menjadi awal munculnya impetigo. Jika si kecil tanpa sengaja menggaruk benjolan tersebut maka cairannya bisa meluas ke bagian lain.
Pada kondisi infeksi bakteri seperti ini, umumnya dokter akan meresepkan antibiotik untuk diminum maupun dalam bentuk salep. Selama proses penyembuhan orang tua dapat mengatasinya dengan memandikan si kecil menggunakan air hangat dan sabun anti bakteri.
3. Eksim
Hal ini adalah salah satu penyebab bentol berair pada bayi yang paling sering terjadi. Eksim merupakan kondisi kambuhan sehingga proses pengobatannya bukan untuk menyembuhkan melainkan mengurangi frekuensi kambuhnya. Gejala lainnya yaitu kulit kering, gatal dan mengelupas.
Jika Anda memeriksakan si kecil ke rumah sakit, maka biasanya dokter akan berusaha untuk mempercepat hilangnya gejala dengan memberikan salep yang mengandung kortikosteroid, meresepkan obat antihistamin dan antibiotik. Orang tua dapat membantu dengan rutin mengoles pelembab serta mencegah bayi menggaruknya.
4. Hand, Foot And Mouth Disease (HFMD)
Penyakit kulit karena virus Coxsackie A16 ini juga biasa dikenal dengan sebutan flu Singapura. Umumnya gejalanya terjadi pada 3-6 hari setelah bayi terpapar meliputi demam antara 37.8-38.9 derajat Celcius, sariawan di rongga mulut, bentol berair pada telapak tangan, kaki dan sela jari.
Cara mengatasinya, pertama pastikan Anda memenuhi asupan cairan si kecil supaya tidak dehidrasi. Setelah itu segera kunjungi dokter untuk penanganan yang lebih profesional. Orang tua dapat mempercepat penyembuhan dengan melakukan beberapa hal berikut.
- Menghindari makanan asam atau pedas.
- Jika si kecil mulai mengkonsumsi makanan padat sementara berikan yang halus dahulu
- Jika sudah dapat mengkonsumsi berbagai minuman berikan es atau minum dingin untuk meredakan nyeri di rongga mulut
- Jika suhu demamnya cukup tinggi, berikan paracetamol atau ibuprofen
5. Ruam Popok
Sebenarnya ruam popok termasuk kondisi yang sudah biasa terjadi pada bayi. Jika masih dalam kategori ringan efeknya pada kulit hanya berupa kemerahan sedangkan untuk keadaan yang cukup parah bisa menyebabkan munculnya bentol berair beserta luka dan sensasi nyeri.
Gejala pada kulit seperti ini dapat muncul jika si kecil memiliki alergi terhadap bahan popok, iritasi karena mengumpulnya urine dan tinja, hingga infeksi jamur. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ruam popok:
- Menjaga area yang sering tertutup popok tetap kering dan bersih
- Cegah iritasi dengan menghindari tisu basah yang mengandung alkohol atau pewangi untuk membersihkan area genital bayi
- Tidak memakaikan popok pada si kecil kecuali jika perlu
- Oleskan krim atau salep pada area yang ruam sebelum menggantikannya dengan popok baru
Itulah beberapa penyebab bentol berair pada kulit bayi dan cara mengatasinya. Meskipun tidak semua kondisi tersebut berbahaya namun bukan berarti orang tua dapat menyepelekannya. Anda perlu memeriksakan si kecil ke dokter untuk mencegah gangguan kesehatan lainnya.
Untuk informasi kesehatan lainnya Anda bisa langsung membacanya di menu atau fitur artikel kesehatan di SehatQ.com.