Penyebab Demam Berdarah dan Pencegahannya
Penyebab Demam Berdarah dan Pencegahannya. Demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata.
Sebetulnya demam berdarah merupakan dua kondisi yang berbeda, namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur salah kaprah. Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang memburuk. Gejala DBD tergolong parah (meskipun pada fase ini panas tubuh mengalami penurunan) di antaranya adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, muntah-muntah yang disertai darah, keluarnya darah dari gusi dan hidung, napas terengah-engah, dan pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut.
Penyebab Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Karena diperantarai oleh kedua serangga tersebut, maka demam berdarah tidak bisa menular dari orang ke orang secara langsung selayaknya penyakit flu. Maka kita tidak perlu merasa takut apabila kontak langsung dengan penderita demam berdarah.
Pencegahan demam berdarah
Berikut ini beberapa langkah pencegahan demam berdarah yang bisa Anda terapkan, di antaranya:
- Mensterilkan bagian dalam rumah Anda dengan menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk
- Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
- Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
- Memasang kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
- Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
- Memakai losion antinyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
- Mengenakan pakaian yang longgar yang bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
- Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan
- Mengadakan fogging untuk mensterilkan lingkungan dari nyamuk dan jentik-jentiknya.
Segera bawa ke rumah sakit apabila di sekitar Anda ada penderita demam dengue yang gejalanya mengarah pada demam berdarah dengue dan dengue shock syndrome.
Berikut ini beberapa gejala demam dengue, di antaranya:
- Suhu badan tinggi yang bisa mencapai 41 derajat celcius
- Tubuh menggigil
- Kehilangan nafsu makan
- Badan terasa lelah
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Wajah berwarna kemerahan
- Nyeri sendi, otot, dan tulang
- Mual-mual
- Muntah
- Nyeri pada bagian belakang mata
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Munculnya bintik-bintik merah di kulit (terutama pada anak-anak)
Pada kasus yang jarang terjadi, demam berdarah juga menyebabkan hidung dan gusi mengeluarkan darah yang jumlahnya sangat sedikit (berbeda dengan pendarahan yang terjadi pada hemorrhagic dengue fever yang mana volume darah yang dikeluarkan cukup banyak)
Virus dengue memerlukan masa inkubasi sama seperti virus lain pada umumnya. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama kali masuk ke tubuh sampai gejala mulai muncul. Pada demam dengue, gejala biasanya baru dirasakan setelah 4-10 hari sejak masuknya virus melalui gigitan nyamuk.
Sering kali kita sulit membedakan antara gejala demam dengue dengan sakit flu biasa, terlebih lagi jika kita belum pernah membaca informasi seputar gejalanya. Karena itu, alangkah baiknya kita langsung memeriksakan diri ke dokter apabila di keluarga kita ada yang mengalami gejala-gejala demam dengue seperti disebutkan di atas untuk mencegah kondisi memburuk.
Beberapa dokter biasanya mampu mengenali demam dengue hanya dari gejala-gejala yang pasien rasakan, terlebih lagi jika mereka sudah sering menangani penyakit ini. Untuk memperkuat diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi keberadaan virus dengue di dalam tubuh. Karena banyaknya kondisi lain yang bisa menyebabkan gejala serupa dengan demam dengue, maka pemeriksaan darah penting untuk dilakukan.
Apabila gejala yang kita alami sudah dipastikan akibat demam berdarah, maka saran pengobatan yang umumnya diberikan oleh dokter adalah:
- Banyak beristirahat.
- Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi (terutama untuk mengganti cairan tubuh yang terbuang akibat gejala demam tinggi dan muntah-muntah).
- Mengonsumsi parasetamol dan acetaminophen untuk meredakan demam dan nyeri.
- Berhenti menjalani aktivitas untuk sementara waktu sampai tubuh benar-benar pulih.
Sebagai bagian dari saran pengobatan demam berdarah, umumnya dokter akan melarang kita mengonsumsi ibuprofen, aspirin, atau naproxen sodium untuk meredakan gejala demam dan nyeri. Karena ketiga obat ini bisa memicu terjadinya pendarahan internal apabila dikonsumsi oleh penderita demam dengue.
Cara terbaik untuk mencegah demam dengue adalah dengan menghindari diri terkena gigitan nyamuk perantara virus karena hingga kini belum ada vaksin yang dapat menangkal demamnya. Berikut ini cara-cara menghindari diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sebagai perantara virus dengue:
- Mensterilkan ruangan rumah dengan pembasmi serangga yang bisa dibeli bebas di pasar atau apotek.
- Berkoordinasi dengan warga lingkungan tempat tinggal untuk melakukan fogging guna membasmi sarang nyamuk.
- Bergotong royong bersama para tetangga untuk membersihkan selokan-selokan serta membuang sampah-sampah yang bisa menampung air sebagai media bertelur oleh nyamuk.
- Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
- Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
- Memasang kawat antinyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
- Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.Memakai losion antinyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini di sekitar bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
- Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.
Berikut sedikit informasi mengenai demam berdarah, semoga kita lebih berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan lingkungan kita. [Yuni – WartaSolo.com]